Berita Viral

Diusir Mertua Joko Jalan Kaki Bawa Jasad Bayi: Kisah Pilu Tunawisma 2025

Kisah pilu Joko yang jalan kaki membawa jasad bayinya di Palembang 2025 membuka mata soal hidup tunawisma. Klik untuk baca kisah dan pelajarannya.

YouTube Tribun Sumsel
BAWA JASAD BAYI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Sumsel, Senin 22 September 2025, memperlihatkan kisah pilu Joko yang jalan kaki membawa jasad bayinya di Palembang 2025 membuka mata soal hidup tunawisma. Klik untuk baca lengkap kisah dan pelajarannya. 

Bayangkan betapa pedihnya perasaan seorang ayah yang sudah kehilangan anak, tapi masih harus menelan penolakan keluarga sendiri.

Pertolongan dari Polisi: Lilin di Tengah Gelap

Di tengah kebingungan, Joko bertemu Aipda Alimin, anggota Polsek Kertapati. 

Polisi itu menemukan pasangan tunawisma ini kebingungan di depan Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.

Dengan sigap, Aipda Alimin membawa mereka ke SPKT Polda Sumsel. Di sana, para anggota piket menunjukkan empati. 

Jenazah bayi akhirnya dimakamkan di TPU Kamboja, difasilitasi oleh AKP Sutioso, KA siaga regu 2 SPKT Polda Sumsel.

Tindakan kecil penuh kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa kepedulian bisa datang dari mana saja.

Menggali Pelajaran: Mengapa Tunawisma Harus Diperhatikan?

Kisah Joko bukan sekadar cerita sedih. 

Ada banyak pelajaran penting yang bisa dipetik, terutama dalam konteks sosial dan edukasi masyarakat.

1. Akses Kesehatan dan Sosial yang Terbatas

Tunawisma seringkali tidak memiliki identitas resmi atau jaminan sosial. 

Tanpa KTP atau BPJS, mereka sulit mendapatkan layanan kesehatan yang layak. 

Kasus Joko menunjukkan betapa rentannya kelompok ini ketika berhadapan dengan situasi darurat.

2. Pentingnya Jaring Pengaman Sosial

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved