Berita Viral
Penjual Daging Kucing di Pagar Alam Ditangkap, Warga Resah dan Dokter Ingatkan Bahaya Rabies
Penjual daging kucing di Pagar Alam ditangkap usai videonya viral. Simak bahaya rabies dari konsumsi daging kucing dan imbauan dokter hewan di sini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus penjual daging kucing di Pagar Alam, Sumatera Selatan, menggegerkan masyarakat setelah video perburuannya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang pria terlihat tengah memotong daging kucing dan mengaku menjualnya sebagai daging kambing kepada warga.
Peristiwa ini bukan hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga membuka mata publik tentang bahaya konsumsi daging kucing terhadap kesehatan.
Polisi bergerak cepat, dan kini pelaku berhasil diamankan.
Kisah yang mengusik hati ini menyisakan pertanyaan besar: mengapa ada yang tega menjadikan hewan peliharaan yang kerap dianggap sahabat manusia sebagai bahan pangan?
Lebih dari sekadar persoalan hukum, kasus ini menyingkap aspek kesehatan masyarakat yang sangat serius, yakni risiko penularan rabies yang mematikan.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Video Viral Penjual Daging Kucing
Keresahan warga bermula dari beredarnya rekaman video di media sosial yang menampilkan seorang pria sedang memotong daging kucing di bawah jembatan di Kota Pagar Alam.
Video itu dengan cepat menyebar, karena selain memperlihatkan praktik kejam berburu kucing, pelaku juga menjual dagingnya ke masyarakat dengan dalih sebagai daging kambing.
Sejumlah rekaman lain bahkan memperlihatkan pelaku memburu kucing di kawasan Terminal Nendagung, Kota Pagar Alam.
Tak butuh waktu lama, suasana kota yang biasanya tenang berubah gempar.
Warga mulai khawatir apakah ada di antara mereka yang sudah terlanjur membeli dan mengonsumsi daging tersebut.
“Waktu lihat videonya, rasanya campur aduk. Kaget, jijik, sekaligus takut. Bagaimana kalau ada tetangga yang pernah beli tanpa tahu itu daging kucing?” kata Rina, seorang warga yang sempat resah dengan kabar itu.
Polisi Tangkap Pelaku Penjual Daging Kucing
Menanggapi keresahan warga, aparat kepolisian bergerak cepat.
Kasat Reskrim Polres Pagar Alam, IPTU Irawan Adi Candra, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan sejak video itu viral.
“Sejak video tersebut beredar, anggota kita mulai mencari terduga pelaku yang ada di dalam video di sejumlah wilayah Kota Pagar Alam,” ujarnya, Kamis 4 Agustus September 2025.
Hanya dalam hitungan jam, polisi berhasil menemukan keberadaan pelaku di sebuah kontrakan kawasan kantor Pegadaian Pagar Alam.
Ia langsung diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Sudah kita amankan dan sedang kita mintai keterangan. Identitas pelaku akan disampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” tambahnya.
Penangkapan ini disambut lega oleh warga.
Namun, di balik rasa lega itu tersisa kekhawatiran tentang dampak kesehatan dari konsumsi daging kucing yang sempat diperjualbelikan.
Bahaya Konsumsi Daging Kucing
Di tengah keresahan masyarakat, Dokter Hewan yang juga Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumatera Selatan, Dr. drh. Jafrizal, MM, memberikan penjelasan penting.
Ia menegaskan bahwa kucing bukanlah hewan ternak yang boleh dikonsumsi manusia.
“Masyarakat agar tidak mengonsumsi kucing, karena hewan tersebut bukan tergolong hewan ternak untuk pangan dan berisiko tinggi menularkan penyakit rabies yang mematikan,” jelasnya.
Menurutnya, secara hukum kucing tidak termasuk hewan konsumsi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Selain itu, dalam ajaran Islam, kucing juga tergolong hewan haram untuk dimakan karena memiliki taring.
“Kucing dikategorikan sebagai hewan kesayangan atau liar, bukan sumber pangan. Dari sisi agama pun sudah jelas statusnya,” tambahnya.
Peringatan ini penting mengingat masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami bahwa daging kucing berpotensi menjadi media penularan penyakit mematikan.
Rabies: Ancaman Nyata dari Konsumsi Daging Kucing
Rabies adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang dapat ditularkan kucing.
Hewan yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan perubahan perilaku drastis, dari sangat agresif hingga mendadak pendiam.
Gejala lain termasuk kejang, kelumpuhan, kesulitan berjalan, dan air liur berlebihan.
“Kucing yang sudah terinfeksi bisa menggigit apa saja yang bergerak, termasuk manusia. Inilah yang membuat rabies sangat berbahaya,” jelas drh. Jafrizal.
Gejala Rabies pada Manusia
Pada manusia, rabies awalnya kerap disalahartikan sebagai flu biasa karena gejala awalnya berupa demam, nyeri otot, mual, dan kesemutan di area gigitan.
Namun, kondisi ini bisa berkembang cepat menjadi gangguan neurologis akut seperti:
- Agitasi atau rasa gelisah berlebihan
- Halusinasi dan kebingungan
- Spasme otot saat menelan yang menimbulkan hidrofobia (takut air)
- Kejang hingga kelumpuhan
“Rabies memiliki tingkat fatalitas 100 persen bila gejala sudah muncul. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan setelah tahap itu. Oleh karena itu, pencegahan mutlak lebih baik,” tegasnya.
Pentingnya Edukasi Masyarakat
Kasus penjual daging kucing di Pagar Alam menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas.
Kesadaran publik tentang bahaya konsumsi daging yang tidak jelas asal-usulnya harus terus ditingkatkan.
Edukasi kesehatan, regulasi yang tegas, dan pengawasan pangan menjadi kunci mencegah kasus serupa terulang.
Bagi warga, waspada terhadap daging tanpa label resmi atau tanpa sertifikat dari dinas kesehatan sangatlah penting.
Sebab, bukan hanya soal kehalalan, tetapi juga menyangkut keselamatan jiwa.
Harapan ke Depan
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa hubungan manusia dan hewan peliharaan tidak sekadar soal empati, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat.
Kucing yang selama ini dianggap teman justru bisa menjadi ancaman bila diperlakukan tidak semestinya.
Penangkapan pelaku oleh polisi memang memberi kelegaan sesaat.
Namun, pesan edukatif dari dokter hewan dan otoritas kesehatan harus benar-benar dipahami: jangan sekali-kali mengonsumsi daging kucing.
Bahaya rabies nyata adanya, dan pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cara Culas Pedagang Jual Daging Kucing Bikin Warga Resah, Ngakunya Kambing
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
penjual daging kucing Pagar Alam
daging kucing bahaya rabies
video viral daging kucing Sumsel
polisi tangkap penjual daging kucing
hukum konsumsi daging kucing di Indonesia
UU Peternakan dan Kesehatan Hewan
edukasi rabies masyarakat
hewan peliharaan bukan pangan
Kumpulan Kode Redeem Covenant The Last Flame September 2025 Lengkap Cara Klaim Beragam Hadiah Unik |
![]() |
---|
Resmi Berubah Harga BBM Terbaru Besok 5 September 2025 Mendadak Turun di SPBU Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
REKOM Harga Emas Besok 5 September 2025 Lengkap Semua Produk Antam, UBS dan Galeri 24 di Pegadaian |
![]() |
---|
Penumpang Boeing Delta Telinga Pecah, Gugatan Miliar Rupiah Diajukan 2025 |
![]() |
---|
Pria Panjat Apartemen di Bukit Jalil, Tewas Jatuh dari Lantai 20 pada 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.