Bidan Palembang Tewas dalam Mobil, Dugaan Keracunan AC Jadi Peringatan

Mereka sempat makan malam bersama di sebuah warung pecel lele dekat terminal Kayuagung.

Namun alih-alih makan di warung, keduanya memilih untuk menyantap makanan di dalam mobil. 

Sejak saat itu, tidak ada lagi yang melihat mereka keluar dari kendaraan.

Sekitar pukul 03.00 WIB, dua pelayan warung, Riyanto dan Amir, mencoba membangunkan pasangan tersebut dengan mengetuk kaca mobil. 

Namun, tidak ada respons sama sekali.

Hingga akhirnya pada pukul 06.00 WIB, seorang warga lain bernama Raden Ahmad curiga melihat mobil masih terparkir dengan mesin menyala. 

Setelah diperiksa lebih dekat, ia menemukan keduanya sudah tidak bernapas.

Kasat Reskrim Polres OKI, Iptu Rio Trisno, menjelaskan:

"Ketika pintu mobil dibuka, tercium bau asap yang cukup tajam. Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, keduanya meninggal karena keracunan dari sistem pendingin udara mobil."

Dugaan Penyebab Kematian: Bahaya Mengintai dari AC Mobil

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menegaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab pasti kematian. 

Namun, dugaan kuat mengarah pada keracunan gas dari AC mobil yang menyala semalaman.

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru. 

Para ahli menyebut, sistem pendingin udara mobil yang tidak dirawat dengan baik bisa mengeluarkan gas beracun seperti karbon monoksida (CO). 

Gas ini sangat berbahaya karena tidak berwarna, tidak berbau, dan mematikan bila terhirup dalam waktu lama.