KHAZANAH ISLAM

PUASA Ayyamul Bidh November 2025: Tanggal, Niat, dan Pahala Setara Puasa Setahun

Berikut ini merupakan jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh di bulan November 2025 beserta keutamaannya

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
PUASA AYYAMUL BIDH - Niat dan jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh di bulan November 2025 beserta keutamaannya. Ibadah ini dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah, bertepatan dengan saat bulan purnama menerangi malam karena itu dinamakan Ayyamul Bidh atau “hari-hari putih”. 

1. Pahala seperti berpuasa sepanjang tahun

Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasa tiga hari setiap bulan sama seperti berpuasa sepanjang tahun.” HR. Bukhari dan Muslim

2. Melatih kesabaran dan ketulusan

Puasa ini membantu kita menahan hawa nafsu dan memperkuat ketenangan batin dalam menghadapi godaan dunia.

3. Membersihkan hati dari dosa

Dengan berpuasa secara rutin, hati menjadi lebih jernih, dan dosa-dosa kecil diampuni oleh Allah SWT..

4. Waktu yang penuh cahaya

Hari-hari Ayyamul Bidh disebut “hari putih” karena malamnya diterangi bulan purnama, menjadi simbol pencerahan hati bagi hamba yang beribadah.

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

  • Berniat di malam hari sebelum terbit fajar.
  • Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa hingga maghrib.
  • Menjaga lisan dan perbuatan dari hal yang sia-sia.
  • Menyegerakan berbuka puasa dan memperbanyak doa di waktu maghrib.

Sejarah dan Dalil Puasa Ayyamul Bidh

Dilansir dari baznas.go.id, Puasa Ayyamul Bidh memiliki dasar yang kuat dalam sunnah Rasulullah SAW. 

Dalam sabdanya bahwa berpuasa tiga hari dalam sebulan sama dengan berpuasa sepanjang tahun, karena setiap kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat.

Maka puasa tiga hari setiap bulan mendapat pahala seperti berpuasa satu bulan penuh.

Ketika dilakukan secara rutin setiap bulan, maka nilainya setara dengan puasa setahun penuh.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berpesan kepadanya agar tidak meninggalkan tiga hal, yaitu shalat witir sebelum tidur, puasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dhuha. Dari hadis ini, kita mengetahui betapa besar perhatian Nabi terhadap amalan Puasa Ayyamul Bidh. Beliau menjadikannya bagian dari amalan yang perlu dijaga secara konsisten oleh umat Islam.

Sejarah penyebutan "Ayyamul Bidh" berasal dari keadaan bulan yang tampak putih terang di malam hari.

Kata "bidh" dalam bahasa Arab berarti putih.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved