RESMI Kuota Haji 2026 Tetap 221.000 Orang dengan Rincian 92 Persen untuk Jemaah Reguler

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah resmi menetapkan kuota Haji 2026 sebanyak 221.000 orang lengkap dengan rincian 92 persen untuk jemaah reguler.

Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) RI Dahnil Azhar Simanjuntak menyampaikan, kuota haji 2026 akan tetap sebesar 221.000 jemaah haji.

Dahnil memastikan, jumlah kuota jemaah haji Indonesia pada tahun depan tidak akan mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Terkait dengan kuota, kita tetap sekitar 221.000 jemaah haji yang akan diberangkatkan ke Saudi Arabia.

92 persennya untuk jemaah haji reguler, 8 persennya untuk jemaah haji khusus," ujar Dahnil dalam konferensi pers di Kantor Kemenhaj, Jakarta Pusat, Selasa 30 September 2025.

• CEK Nama Penerima Bansos Sembako Rp 600.000 Cair Besok 1 Oktober 2025 di HP Cuma Pakai KTP

"Artinya ada sekitar 203.000 untuk reguler, kemudian sekitar kurang lebih 17.000 untuk jemaah haji khusus," sambung Dahnil.

Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026, Kemenhaj menetapkan fokus kepada afirmasi terhadap perempuan.

"Tagline-nya aman, nyaman, dan afirmasi terhadap perempuan.

Nanti timeline rujukannya kita bahas lebih lanjut," ucapnya.

Dua perusahaan penyedia layanan

Sementara itu, pada musim haji 2026, hanya ada dua perusahaan penyedia layanan (syarikah) sebagai pengelola layanan untuk jemaah haji.

Dua syarikah tersebut adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest.

Selain pengurangan jumlah syarikah dari yang sebelumnya delapan, Kemenhaj juga menetapkan skema kontrak jangka panjang yang bersifat multi-tahun.

"Kontraknya tidak lagi tahunan, tetapi langsung tiga tahun.

Ini untuk mencegah praktik-praktik manipulasi dan umpan balik negatif dalam proses lelang syarikah di Arab Saudi," ujarnya.