6 FAKTA Kecelakaan Maut Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember di Bromo Tewaskan 8 Orang

Jenazah Arti kemudian dibawa ke Ngawi sesuai permintaan keluarga.

Sementara korban lain, Hendra, seorang cleaning service RSBS, tewas bersama istri dan anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD.

Anak sulung Hendra selamat karena tidak ikut dalam perjalanan.

“Sangat berat menjemput jenazah Hendra yang meninggal sekeluarga bersama istri dan anaknya,” tutur Faida dengan suara bergetar.

4. Evakuasi Korban Kecelakaan Bus Dramatis

Proses evakuasi korban berlangsung dramatis.

Sebanyak 23 ambulans dikerahkan dari RS Bina Sehat Jember, dibantu dengan ambulans dari Kabupaten Probolinggo serta relawan.

“Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka,” kata Faida.

Korban luka-luka sempat ditangani di enam fasilitas kesehatan di Probolinggo, termasuk RS dr Mohamad Saleh dan RS Arrozi, sebelum akhirnya dipulangkan ke RS Bina Sehat Jember.

Sebanyak 42 korban selamat kini dirawat di RSBS Jember. Dari jumlah itu, 17 orang mengalami luka berat, sementara sisanya luka ringan hingga sedang.

“Mudah-mudahan bertahan dan ada jalan untuk sembuh,” harap Faida.

5. Korban Tewas Dishalatkan Massal di Halaman RS

Malam harinya, suasana haru menyelimuti halaman RS Bina Sehat Jember ketika 21 ambulans dan sejumlah kendaraan membawa korban dari Probolinggo.

Pantauan Kompas.com, keluarga, kerabat, dan warga setempat memadati halaman rumah sakit. Tangis pecah ketika jenazah diturunkan dari ambulans.

Enam jenazah langsung dishalatkan secara massal di halaman parkir rumah sakit. Shalat jenazah dipimpin oleh dosen UIN KH Achmad Siddiq Jember, Professor Babun.

“Kita sangat kehilangan, kita sangat berduka. Yang datang dari Allah akan kembali kepada Allah,” kata Faida sebelum melepas jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Faida pun meminta doa dan kesaksian masyarakat untuk para korban. 

"Atas nama keluarga besar RS Bina Sehat Jember mengaturkan duka cita. Saya berharap hubungan kita tetap menjadi keluarga hingga dunia dan akhirat,” ucapnya dengan penuh haru.

6. Sopir Bus Ditahan Polisi

Polisi memastikan sopir bus, Albahri, bersama kernetnya, Mergi, selamat meski mengalami luka.

Namun, keduanya kini ditahan di Polres Probolinggo untuk dimintai pertanggungjawaban.

“Kapolres Probolinggo sudah memastikan sopir bus ditahan,” kata Faida.

Kecelakaan bus pariwisata di jalur wisata Gunung Bromo ini menambah daftar panjang insiden maut di jalur rawan turunan curam.

Kecelakaan terjadi pada pukul 11.45 WIB ketika bus penuh penumpang melaju kencang lalu gagal dikendalikan.

Bus tersebut menabrak seorang pemotor sebelum akhirnya menabrak pagar besi pembatas jalan dan terguling.