Rahayu Saraswati Mengundurkan Diri dari DPR RI, Keponakan Prabowo Ini Janji Tuntaskan Tugas Akhir
Politisi Gerindra sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto ini meminta waktu untuk menyelesaikan tugas akhir...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati menyampaikan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," kata Rahayu melansir keterangan video yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, Rabu 10 September 2025.
Politisi Gerindra sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto ini meminta waktu untuk menyelesaikan tugas akhir, yakni pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan.
Dalam video tersebut, Rahayu meminta maaf atas pernyataannya yang viral dua pekan sebelum perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia yang dirayakan pada 17 Agustus lalu.
"Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII," ujar Rahayu
• Anak Menkeu Purbaya, Yudo Sadewa Akhirnya Muncul dan Klarifikasi Isu Sindir Sri Mulyani
Dalam tayangan video yang dibagikan di Instagram, Rahayu, juga menyinggung soal video dirinya yang viral beberapa waktu lalu terkait lapangan pekerjaan bagi anak muda.
Pernyataannya viral lantaran menyebut anak muda jangan bergantung terhadap pemerintah tetapi menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Ia mengungkapkan, pernyataannya yang viral itu berasal dari wawancara sebuah podcast yang tayang pada 28 Februari 2025.
"Pernyataan saya diambil dari menit 25, 37 detik sampai menit ke 27, 40 detik. Cukup Panjang sebenarnya, dua menit lebih," ucapnya.
"Yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," imbuhnya.
Ia menegaskan, tak memiliki maksud untuk meremehkan dan merendahkan upaya yang sedang dilakukan masyarakat, terutama nak muda yang tengah berusaha untuk menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.
Sara menjelaskan alasan di balik keputusannya yang cukup mengejutkan.
Ia merujuk pada sebuah pernyataan dalam podcast pada Februari 2025 lalu yang kemudian dipotong dan viral pada pertengahan Agustus.
Menurutnya, ucapan tersebut menimbulkan kesalahpahaman dan melukai banyak pihak.
“Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya berada pada dirinya.
“Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ujar Sara.
Rahayu menyampaikan permohonan maaf juga terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh konstituen di daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, hingga Kepulauan Seribu.
Dikatakannya dengan dana yang tersisa di rekening khusus, Rahayu mengatakan akan memberikan bantuan alat kesehatan dan pelatihan lain untuk konsituennya.
“Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengembang tugas ini,” katanya.
Sara, yang duduk di Komisi VII DPR, awalnya diharapkan menjadi salah satu figur muda yang membawa perspektif segar dalam pembahasan isu energi, riset, dan pariwisata.
Namun, keputusan mundur ini sekaligus menutup perjalanan singkatnya di Senayan, meski ia menegaskan masih ingin menuntaskan satu agenda penting sebelum benar-benar menanggalkan jabatan.
Lantas, siapa sebenarnya Rahayu Saraswati?
Profil Sara Djojohadikusumo
Profil Singkat
Nama Lengkap: Rahayu Saraswati Dhirakarya Djojohadikusumo
Tanggal Lahir: Jakarta 27 Januari 1986.
Keluarga: Anak Hashim dan Anie Djojohadikusumo; keponakan Presiden Prabowo Subianto
Pendidikan & Karier Awal
Mengutip Harian Kompas, Minggu 16 Agustus 2020, perempuan yang akrab dipanggil Sara ini menempuh pendidikan dasar (SD) di Tarakanita 2 pada 1992 hingga lulus pada 1998.
Setelah lulus sekolah dasar di Jakarta, dia melanjutkan sekolah menengah pertama di United World College, Singapura pada 1998 hingga 1999.
Tamat dari SMP, Sara kemudian meniti pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yakni SMA di College du Leman Swiss dari 1999 hingga 2003.
Sara lalu melanjutkan ke University of Virginia, Amerika Serikat namun hanya bisa bertahan 2,5 tahun atau hingga 2005.
Dia lalu pindah ke London dan setahun ikut kursus seni peran di The International School of Screen Acting pada 2006-2007 setelah sebelumnya ikut kursus di New York Film Academy di Universal Studios, Los Angeles, Amerika Serikat.
Memulai karier sebagai aktris, tampil dalam film seperti Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hearts of Freedom (2011), juga berperan sebagai associate producer.
Aktivisme & Advokasi
Aktif memerangi perdagangan manusia sejak 2009, mendirikan Parinama Astha Foundation pada 2012
Mengusung isu-isu seperti kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak, serta perubahan iklim
Karier Politik
- Terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014–2019 dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV; menjabat di Komisi VIII (urusan Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak).
- Diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2020–2025
- Terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2024–2029 dari DKI Jakarta III dengan suara mayoritas 52.932 suara.
Penghargaan & Peran Lain - Diakui dalam daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 pada 2025 sebagai salah satu tokoh muda paling berpengaruh
- Membantu keluarga mengembangkan bisnis ramah lingkungan (seperti agroforestry dan energi berkelanjutan) lewat group bisnis Arsari Group, serta menjabat CEO untuk divisi budidaya terpadu (IMTA) dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Sempat Maju di Pilwalkot Tangsel
Tahun 2020, Sara mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel sekaligus politisi PDI-P.
Pasangan Muhamad-Sara mendapat dukungan dari sembilan partai politik yaitu PDI-P, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional dan Partai Hanura.
Kemudian, Partai Nasdem, Partai Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, dengan akumulasi kursi di DPRD Kota Tangsel mencapai 23 kursi.
Namun, pasangan Muhammad-Sara kalah di Pilwalkot Tangsel.
Pasangan yang menang kala itu adalah Benyamin Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI" dan "Profil Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR".
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Rahayu Saraswati
Sara Djojohadikusumo
Mundur dari DPR
DPR RI 2024-2029
Partai Gerindra
Komisi VII DPR RI
Prabowo Subianto
Politik Nasional
RUU Kepariwisataan
Pilwalkot Tangsel
Aktivis Perempuan
Parinama Astha Foundation
Profil Ferry Juliantono Menteri Koperasi Baru Gantikan Budi Arie, Eks Aktivis Vokal hingga Teknokrat |
![]() |
---|
DAFTAR Anggota DPRD Kabupaten Sambas 2024-2029 Wilayah Pemilihan Kecamatan Pemangkat dan Semparuk |
![]() |
---|
Baru Dilantik, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tuai Kritik Gara-gara Pernyataan 17+8 |
![]() |
---|
Sri Mulyani Diganti Purbaya, Mensesneg Enggan Beber Alasan Prabowo Subianto Reshuffle Posisi Menkeu |
![]() |
---|
Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Lulusan ITB Diangkat Presiden Prabowo Gantikan Sri Mulyani jadi Menkeu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.