Mengenal Batu Empedu, dr Elit Irawan Jelaskan Gejala Hingga Penanganannya

Dalam poadcat ini, dr. Elit menyebutkan bahwa tidak semua penderita batu empedu menunjukkan gejala. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
BATU EMPEDU - dr. Elit Irawan dalam podcast yang dipandu Host Tribun, Jovanka, dan ditayangkan secara live melalui YouTube Tribun Pontianak pada Kamis, 20 November 2025. 

Wanita usia di atas 40 tahun dikatakannya akan lebih berisiko karena penurunan hormon estrogen.

“Saat estrogen menurun, keseimbangan empedu ikut terganggu. Kolesterol meningkat, garam empedu menurun, lalu terbentuk kristal kecil yang lama-lama menjadi batu,” jelasnya.

Penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat meningkatkan risiko batu empedu.

“Kontrasepsi hormonal bisa meningkatkan kadar kolesterol di empedu, itu sebabnya beberapa pasien yang kami temui memiliki batu empedu berjenis kolesterol yang warnanya putih,” tambahnya.

Pasien dengan keluhan nyeri perut kanan atas, ulu hati menjalar ke bahu, atau demam akan diperiksa fisiknya. Salah satu tanda khas adalah tanda Murphy, yaitu nyeri hebat ketika area perut kanan atas ditekan dan pasien diminta menarik napas.

Pemeriksaan utama untuk mendeteksi batu empedu adalah USG. Setelah itu dilakukan pemeriksaan fungsi hati (LFT) dan bilirubin untuk memastikan ada tidaknya sumbatan pada saluran empedu. dr. Elit juga menyarankan pemeriksaan rutin mulai usia 40 tahun.

“Di usia 40 tahun fungsi tubuh mulai menurun. Pemeriksaan bisa dilakukan di puskesmas sebagai skrining awal,” ujarnya.

Untuk batu empedu kecil berukuran kurang dari 4–5 mm yang ditemukan secara tidak sengaja, dokter biasanya tidak langsung melakukan operasi.

“Batu kolesterol yang kecil bisa ditangani dengan obat ursodeoxycholic acid. Tapi kalau ukurannya lebih besar, tidak berubah setelah terapi, atau dinding kandung empedu menebal akibat infeksi, maka operasi adalah pilihan terbaik,” tegasnya.

dr. Elit menambahkan bahwa menunda tindakan dapat memperburuk kondisi. 

“Kalau infeksinya meluas, operasi jadi semakin sulit,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved