50 Kuliner Khas Malaysia Hadir di Mini Karnaval Malaysia 2025 di Pontianak

50 kuliner khas Malaysia dan Indonesia turut memeriahkan Mini Karnaval Malaysia 2025 yang digelar di Taman Rektorat Universitas Tanjungpura

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
MINI KARNAVAL - Pembukaan Mini Karnaval Malaysia 2025 secara simbolis dengan pembuatan Teh Tarik oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, mewakili Gubernur Kalbar , didampingi Konsulat Malaysia di Pontianak, di Taman Rektorat Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Rabu 12 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Azizul menjelaskan, Mini Karnaval Malaysia 2025 tidak hanya menampilkan kuliner, tetapi juga menghadirkan pameran kesehatan, seminar kebudayaan, serta diskusi UMKM. 
  • Salah satu yang menarik adalah seminar tentang Pantun yang menghadirkan narasumber dari universitas di Malaysia, peminat seni P. Ramlee dari Serawak, serta dosen dan budayawan dari Untan dan adat Melayu Kalbar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sebanyak lebih dari 50 kuliner khas Malaysia dan Indonesia turut memeriahkan Mini Karnaval Malaysia 2025 yang digelar di Taman Rektorat Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, pada  Rabu 12 November 2025.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Festival Kuliner Malaysia yang sukses digelar tahun lalu.

Dalam acara ini dibuka secara simbolis dengan pembuatan Teh Tarik oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, mewakili Gubernur Kalbar , didampingi Konsulat Malaysia di Pontianak, di Taman Rektorat Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Rabu 12 November 2025. 

Windy menyampaikan apresiasi kepada Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri Abd Rahim, atas penyelenggaraan festival tersebut, serta kepada Rektor Untan Prof Garuda Wiko yang kembali menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan.

“Ini tidak hanya menjadi ajang promosi wisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga menampilkan pameran kesehatan, pendidikan, serta seminar budaya. Kegiatan seperti ini sekaligus mengajak pemuda Kalbar, khususnya mahasiswa Untan, untuk lebih mengenal kebudayaan dua negara,” ujarnya.

Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari, serta Rektor Untan Prof Garuda Wiko, atas kerja sama yang baik dengan Konsulat Malaysia di Pontianak.

“Tahun lalu kegiatan ini hanya berlangsung satu hari, dan karena antusiasme yang tinggi, tahun ini kami laksanakan selama dua hari. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir menikmati beragam kegiatan dan kuliner khas dua negara,” ujarnya.

Azizul menjelaskan, Mini Karnaval Malaysia 2025 tidak hanya menampilkan kuliner, tetapi juga menghadirkan pameran kesehatan, seminar kebudayaan, serta diskusi UMKM. 

Salah satu yang menarik adalah seminar tentang Pantun yang menghadirkan narasumber dari universitas di Malaysia, peminat seni P. Ramlee dari Serawak, serta dosen dan budayawan dari Untan dan adat Melayu Kalbar.

“Besok akan dilanjutkan dengan seminar UMKM yang fokus pada pengembangan potensi produk di wilayah perbatasan, khususnya Serawak–Kalbar,” tambahnya.

Di antara hidangan yang menjadi favorit pengunjung adalah Nasi Kandar Malaysia, Roti Cane, dan Teh Tarik, yang disajikan bersama beragam kuliner lokal khas Indonesia. 

Menurut Azizul, kegiatan ini bukan hanya mempererat hubungan sosial dan budaya, tetapi juga menjadi ruang promosi bersama bagi pelaku UMKM dan pariwisata di kedua wilayah.

Ditempat yang sama, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Prof. Garuda Wiko, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Mini Karnaval Malaysia 2025, yang menjadi ajang mempererat hubungan Indonesia- Malaysia melalui diplomasi budaya.

“Ini merupakan festival kedua yang kami selenggarakan. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Kepala Disporapar yang selalu hadir setiap tahun, serta kepada Konsulat Malaysia di Pontianak yang terus menjaga hubungan erat antara dua negara,” ujar Prof Garuda, Rabu 12 November 2025.

Baca juga: Sebanyak 34 SPPG di Pontianak Sudah Terbit Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Ia menyebutkan, diplomasi antarnegara kini tidak hanya dilakukan secara formal, tetapi juga bisa diwujudkan melalui budaya, kuliner, dan kegiatan sosial masyarakat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved