Perjalanan Warga Kubu Raya Dari Tukang Bangunan Beralih ke Budidaya Ikan Air Tawar
Namun, hal itu tak mematahkan semangatnya untuk memulai usaha yang baru dengan bergabung bersama kelompok tani Budidaya Tunas Jaya ini.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT PLN (Persero) UIP KALBAGBAR secara resmi telah menyerahkan bantuan Program TJSL Budidaya Ikan Air Tawar dan Jamur Tiram (Electrifying Aquaculture) kepada Kelompok Tani Budidaya Ikan Air Tawar (Tunas Jaya), di Desa Sungai Ambawang Kuala, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa 23 September 2025.
Di mana, sebelum menerima bantuan ini Rustayim yang merupakan warga Kabupaten Kubu Raya menjelaskan perjuangannya sebelum ditunjuk menjadi Ketua Kelompok Tani Budidaya Tunas Jaya.
"Perjuangannya sangat panjang, saya dulu itu sebelum menerima bantuan pernah menjadi tukang bangunan hampir dua tahun," katanya.
Namun, dengan kondisi fisik yang mulai menua, ia pun merasakan bahwa pekerjaan yang memerlukan tenaga yang ekstra itu (tukang bangunan) tak lagi bisa ia kerjakan dengan baik.
Untuk itulah ia mulai mencoba terjun kepada dunia budidaya ikan air tawar, yang dimulai sejak tujuh tahun silam.
"Sejak tahun 2018 usaha kami kadang naik, kadang turun. Kemudian pada bulan November 2023 sempat menerima bantuan dari Dinas Perikanan yang kemudian dikembangkan dari jumlah bibit sekitar 7.000 ekor ikan menjadi 35.000 ekor dalam waktu sekitar 18 bulan," ungkapnya.
Dengan adanya prestasi itulah, ia bersama rekannya mulai menerima menerima bantuan-bantuan yang membantu dalam mengembangkan usahanya.
Baca juga: Merayakan Kata di Garis Khatulistiwa, Pontianak Jadi Tuan Rumah Pesta Literasi Indonesia 2025
"Karena memang yang menjadi permasalahan utama adalah permodalan. Tentu modal yang paling dibutuhkan pak. Kalau secara teknis di lapangan yang menjadi kesulitan paling masalah air, tapi kami sampaikan kepada pihak PLN mengenai apa yang kami butuhkan dan semuanya dibantu mulai dari alat-alat dan lain-lain," jelasnya.
Bahkan, sebelum mendapatkan bantuan permodalan. Dirinya juga mengaku sempat mengalami kesulitan, lantaran hasil penjualan habis untuk biaya operasional.
Namun, setelah mendapatkan bantuan dari pihak PLN barulah pihaknya bisa menikmati hasil jerih payahnya selama ini. Sehingga dalam satu minggu pihaknya bisa mendapatkan hasil sekitar Rp800 ribu atau lebih, per orangnya.
"Alhamdulillah sekarang kami sudah menikmati hasilnya. Ini semua berkat bantuan yang diberikan dan kami mengucapkan banyak terima kasih," ungkapnya.
Di sisi lain, Dedi yang merupakan Sekretaris Kelompok Tani Budidaya Tunas Jaya juga menceritakan pengalamannya.
"Dulunya saya berkecimpung di bidang ternak telur ayam pak. Tapi memang saat itu kita sempat terpuruk karena ternak kita terkena wabah sehingga dalam kurun waktu dua minggu ayam kita itu mati semuanya," jelas Dedi.
Namun, hal itu tak mematahkan semangatnya untuk memulai usaha yang baru dengan bergabung bersama kelompok tani Budidaya Tunas Jaya ini.
"Saya pikir ternak lele ini ada peluang. Untuk itu makanya saya coba lah untuk mengembangkan ternak lele ini. Karena peminatnya juga relatif ramai. Dengan adanya bantuan dari pihak PLN ini tentu kami sangat perbantukan dan kami bisa lebih mudah untuk mengembangkan usaha ini," pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Pelaku Tutup Wajah, Bacok Lansia Pemilik Toko di Kubu Raya Lalu Kabur |
![]() |
---|
Gubernur Ria Norsan Penuhi Janji, Kalbar Provinsi Pertama Luncurkan Internet Gratis untuk Sekolah |
![]() |
---|
Buka Sidang MPL, Bupati Ontot:PGID Memiliki Peran Strategis Dalam Memupuk Kerukunan dan Toleransi |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SDN 12 Benua Kayong Ketapang Diduga Keracunan Santapan MBG |
![]() |
---|
Kafilah Cilik Kayong Utara Raih Juara 3 Tartil Qur’an di MTQ Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.