Keluarga Nilai Kematian Rio Fanderi Penuh Kejanggalan, Harap Kasus Segera Terungkap

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Meninggalnya mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Rio Fanderi (24) masih menimbulkan kejanggalan bagi pihak keluarga. 

Hal tersebut juga dirasakan oleh ibu dari almarhum yang mendatangi Polresta Pontianak pada Selasa, 9 September 2025 untuk menanyakan perkembangan hasil penyidikan anaknya tersebut. 

Ibunda almarhum, Sri Azizah (46), mengaku menemukan banyak keanehan pada tubuh anaknya. 

Ia menilai luka yang ada tidak wajar jika disebut akibat jatuh. 

"Kalau dibilang jatuh atau kejedot itu rasanya tidak mungkin karena ada belahan yang terbenam. Saya meyakini itu bukan hasil tindak medis, melainkan akibat kekerasan," ujarnya pada Selasa, 9 September 2025.

Sementara itu, ia mengucapkan bahwa hampir dua bulan berlalu dari kejadian hasil autopsi belum juga keluar. 

Ia ‎berharap kasus kematian putranya segera terselesaikan dan menemukan titik terang.

Baca juga: 55 Hari Kematian Mahasiswa IAIN, Keluarga Rio Fanderi Datangi Polresta Pontianak

"Harapan saya benar-benar cepat selesai kasus ini, kalau memang ini tindak penganiayaan seandainya itu saya berharap cepat tertangkap," harapnya. 

Ia menilai peristiwa tersebut penuh kejanggalan dan bukan kecelakaan, sehingga meminta pihak kepolisian segera mengungkap fakta sebenarnya dan menangkap pelaku jika terbukti ada unsur penganiayaan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!