Wakil Bupati Sukiryanto hadiri Ritual Sakral 'Chit Gwee Pua' di Pemakaman Bhakti Suci Kubu Raya
Ritual tradisi Tionghoa itu tak hanya sarat makna budaya, tetapi juga menyedot perhatian masyarakat.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Hadi Sudirmansyah
SEMBAHYANG KUBUR - Tradisi Sembahyang Kubur Musim Gugur "Chit Gwee Pua" di Kabupaten Kubu Raya di Pemakaman Tionghoa Bhakti Suci, Sabtu 6 September 2025 sore pukul 15.30 WIB. atusan warga Tionghoa memadati lokasi, larut dalam prosesi sakral Sembahyang Kubur Musim Gugur "Chit Gwee Pua" di kabupaten Kubu Raya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Api besar membubung tinggi melahap badan replika kapal raksasa di Pemakaman Tionghoa Bhakti Suci, Sabtu 6 September 2025 sore pukul 15.30 WIB.
Ratusan warga Tionghoa memadati lokasi, larut dalam prosesi sakral Sembahyang Kubur Musim Gugur "Chit Gwee Pua" di kabupaten Kubu Raya
Terlihat sejumlah aparat kepolisian dari Polres Kubu Raya bersama dari jajaran Kodim 1207 Pontianak melakukan pengamanan jalannya tradisi tahunan tersebut
Ritual tradisi Tionghoa itu tak hanya sarat makna budaya, tetapi juga menyedot perhatian masyarakat.
Tak kurang dari 500 warga Tionghoa dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya memadati kawasan pemakaman untuk menyaksikan prosesi yang berlangsung khidmat.
Kehadiran pejabat daerah menambah khidmat acara tersebut. Wakil Bupati Kubu Raya, H. Sukiryanto, S.Ag., tampak hadir mewakili Bupati, Kapolsek Sungai Raya AKP Hariyanto mewakili Kapolres Kubu Raya, serta Danramil Sungai Raya, Lettu Inf. M. Aji Setya Nusa. Para pengurus Yayasan Bhakti Suci yang menjadi penyelenggara acara turut mendampingi jalannya ritual.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto mengatakan, puluhan personil gabungan dari Polres Kubu Raya jajaran dan Kodim 1207 Pontianak diturunkan untuk mengawal penuh jalannya ritual.
“Polri hadir untuk memastikan jalannya ritual adat ini dapat berlangsung lancar, tertib, dan penuh kekhidmatan. Kami juga berkoordinasi dengan unsur TNI serta panitia penyelenggara untuk mengawal penuh prosesi jalannya ritual ini,” kata Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto.
• Personel Polres Singkawang Lakukan Pengamanan Sembahyang Kubur di beberapa Pemakaman di Singkawang
Menurutnya, pengamanan dilakukan secara humanis dengan menempatkan personel di titik-titik keramaian dan jalur masuk pemakaman.
Selain mengantisipasi potensi kemacetan, polisi juga mengatur lalu lintas demi kelancaran arus kendaraan masyarakat yang memadati kawasan Jalan Adisucipto.
“Prinsipnya, kami ingin masyarakat merasa nyaman dan aman dalam menjalankan tradisi. Jadi bukan hanya mengamankan, tapi juga memberi pelayanan,” tambahnya.
Ritual pembakaran kapal wangkang sendiri dipercaya sebagai simbol persembahan kepada para leluhur.
Kapal yang dibakar diisi berbagai perlengkapan kehidupan sehari-hari, mulai dari makanan, pakaian, hingga uang kertas replika. Semua itu dipercaya akan sampai kepada arwah leluhur di alam baka.
Perayaan Chit Gwee Pua tahun ini menjadi bukti harmonisasi antarbudaya di Kubu Raya. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan hadir, tidak hanya sebagai pengawal jalannya acara, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya masyarakat.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Tags
Sembahyang Kubur
Kabupaten Kubu Raya
Ketua Yayasan Bhakti Suci
Sukiryanto
Wakil Bupati Kubu Raya
Kapolres Kubu Raya
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Polsek Singkawang Timur Laksanakan Pengamanan Ritual Sembahyang Rampas di Pajintan |
![]() |
---|
Nahkodai PBSI Kubu Raya, Heng Jang Seng Siap Majukan Para Atlet Mulai dari Desa |
![]() |
---|
Gelapkan Motor Adik Kandung dan Dijual Murah Cuma Rp3 Juta, Seorang Pria Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Wabup Sukiryanto Minta IKBM Terus Aktif Bangun Kubu Raya |
![]() |
---|
Kendalikan Inflasi, Pemkab Kubu Raya Gelar Operasi Pasar di HUT ke-3 Desa Rengas Kapuas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.