Bandara Kayong Utara

Alasan Pembangunan Bandara Baru di Sukadana, Ini Lokasi Berdirinya Bandara Ke-7 di Kalbar

Lokasi rencana pembangunan itu berada di Desa Riam Marasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Flickr.com/ Bernal Saborio
BANDARA KAYONG UTARA - Ilustrasi pesawat lepas landas di runaway bandara. Ini alasan pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan lokasinya. 
Ringkasan Berita:
  • Desa Riam Marasap berada tidak jauh dari pusat Kecamatan Sukadana, sehingga akses ke desa relatif mudah dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
  • Hanya butuh waktu sekitar 5–6 jam perjalanan darat dari Kota Pontianak menuju Sukadana
  • Lalu dari Sukadana menempuh perjalanan 1-2 jam menuju Desa Riam Marasap.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Wacana pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tampaknya bukan isapan jempol belaka.

Keseriusan membangun Bandara ke-7 itu ditandakan dengan Gubernur Kalbar, Ria Norsan yang meninjau lokasi yang disiapkan, Selasa 18 November 2025.

Lokasi rencana pembangunan itu berada di Desa Riam Marasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

Adapun lahan yang disiapkan sekitar 189 hektare.

“Ini kita meninjau lokasi rencana pembangunan bandara di Kayong. Pemkab telah menyiapkan lahan sekitar 189 hektare sebagai tapak pembangunan,” kata Ria Norsan.

Norsan mengatakan peninjauan ini dilakukan terlebih dahulu, sebelum pemerintah provinsi mengusulkan proyek ini ke pemerintah pusat. 

“Kita lihat dulu kondisi lahannya. Nanti kita coba usulkan ke pusat untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Wacana Bandara Baru di Sukadana, Gubernur Ria Norsan Dorong Akselerasi ke Pemerintah Pusat

Alasan Pembangunan Bandara di Kayong Utara

Ria Norsan mengungkap alasan pembangunan bandara di kawasan tersebut karena tingginya aktivitas industri pertambangan di Ketapang dan Kayong Utara.

Bahkan, banyak pekerja dan investor dari sejumlah perusahaan besar, termasuk WHW dan Harita Group, yang intens keluar-masuk wilayah itu.

“Setiap bulan atau minggu mereka kembali ke sana. Kalau sudah ada bandara yang besar dan terstandar, ini akan sangat membantu mobilitas,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa bandara baru ini nantinya akan menjadi fasilitas strategis yang melayani dua kabupaten sekaligus, Ketapang dan Kayong Utara. 

Selain mempermudah akses masyarakat, bandara itu juga dianggap penting untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional (PSN) di wilayah tersebut.

“Ini juga untuk menopang PSN yang ada di Penebang. Bukan hanya itu saja, banyak investasi besar di sini. Ada WHW, Harita Group, dan PSN baru dengan nilai investasi sekitar Rp72 triliun,” pungkasnya.

Dengan ini, Pemerintah Provinsi Kalbar kini menunggu tindak lanjut dari Kementerian Perhubungan setelah seluruh dokumen penyiapan lahan dipastikan lengkap oleh pemerintah daerah.

Bupati Sintang Minta Kemenhub Tinjau Harga Tiket dan Perpanjangan Runway Bandara Tebelian

Dimana Desa Riam Marasap?

Desa Riam Marasap berada di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

Lokasi ini dikenal juga dengan nama Riam Berasap Jaya, sebuah desa administratif yang masuk wilayah Sukadana.

Desa ini berada di kawasan pesisir selatan Kalimantan Barat.

Selain itu, Desa Riam Marasap berada tidak jauh dari pusat Kecamatan Sukadana, sehingga akses ke desa relatif mudah dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Hanya butuh waktu sekitar 5–6 jam perjalanan darat dari Kota Pontianak menuju Sukadana

Lalu dari Sukadana menempuh perjalanan 1-2 jam menuju Desa Riam Marasap.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved