DPRD Sanggau Gelar Rapat Paripurna, Penjelasan Bupati Terhadap Tiga Raperda Usulan Eksekutif

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - DPRD Kabupaten Sanggau melaksanakan sidang paripurna ke-2 masa persidangan ke-1 tahun sidang 2025-2026 dalam rangka penjelasan Bupati terhadap tiga rancangan peraturan daerah Kabupaten Sanggau usulan eksekutif tahun 2025 di Aula Kantor DPRD Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Hendrikus Hengki didampingi Wakil Ketua DPRD Sanggau Robby Sugianto. 

Hadir juga Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena, Forkopimda Sanggau, Anggota DPRD, perangkat daerah dan pejabat serta undangan lainnya.

Pemerintah Kabupaten Sanggau mengusulkan tiga rancangan peraturan daerah (Raperda) ke DPRD Kabupaten Sanggau. Ketiga Raperda inisiatif eksekutif tersebut yakni Raperda tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Raperda tentang pengelolaan air limbah domestik dan Raperda tentang penyertaan modal daerah pada Perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) Tirta Pancur Aji tahun 2026-2030.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena menjelaskan secara umum tentang masing-masing Raperda yang dimaksud. Pertama, Raperda tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 

• Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Pemkab Sanggau MoU Bersama Pengadilan Agama 

Kabupaten Sanggau diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah, namun pembangunan yang terus berjalan harus dibarengi dengan upaya perlindungan lingkungan yang serius dan terencana.

Lahirnya Perda ini, diharapkan mampu mencegah dan mengatasi pencemaran serta kerusakan lingkungan akibat aktifitas pembangunan, memastikan setiap pembangunan di Sanggau mengadopsi prinsip keberlanjutan yang ramah lingkungan dan menjamin terlaksananya fungsi lingkungan hidup untuk generasi sekarang dan yang akan datang.

Kedua, Raperda tentang pengelolaan air limbah domestik. Pengelolaan air limbah domestik merupakan isu krusial yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan saat ini. 

"Tantangan terkait pembuangan limbah domestik yang belum terkelola dengan baik masih sering kita hadapi. Tanpa penanganan yang terstruktur, permasalahan ini dapat mengancam ketersediaan air bersih, mencemari sumber air tanah dan permukaan serta memicu penyebaran penyakit," katanya.

Raperda ini hadir untuk tiga hal, pertama sebagai landasan hukum mengendalikan pembuangan limbah domestik secara sistematis dan terpadu. 

Kedua, melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, terutama sumber daya air kita, dan ketiga, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh warga Sanggau.

Ketiga, Raperda tentang penyertaan modal daerah pada Perumdam Tirta Pancur Aji tahun 2026-2030. 

Perumdam memiliki peran vital dalam menyediakan kebutuhan dasar air bersih bagi masyarakat. 

"Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas jangkauan dan memastikan keberlanjutan operasional, maka diperlukan dukungan dana yang memadai. Karena secara finansial Perumdam belum mampu mandiri," katanya.

Wabup menambahkan, Raperda ini wujud komitmen Pemda Sanggau untuk memperkuat tata kelola dan kinerja Perumdam Tirta Pancur Aji, memastikan ketersediaan air bersih yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Dengan meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi tingkat kebocoran, dan terakhir, meningkatkan cakupan pelayanan, agar lebih banyak warga yang menikmati akses air bersih," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!