Ketua MABM Singkawang Pastikan Tim Dzikir Nazam Siap Tampil di Sarawak

Sebanyak 10 anggota tim yang terdiri dari pelantun dzikir dan penabuh gendang akan berangkat pada 30 Oktober mendatang. 

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
FESTIVAL MUHIBAH BORNEO - Ketua DPD MABM Kota Singkawang, Asmadi, menegaskan kesiapan penuh timnya untuk tampil dalam Festival Muhibah Borneo yang akan digelar di Sarawak, Malaysia, pada 31 Oktober hingga 3 November 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua Dewan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (DPD MABM) Kota Singkawang, Asmadi, menegaskan kesiapan penuh timnya untuk tampil dalam Festival Muhibah Borneo yang akan digelar di Sarawak, Malaysia, pada 31 Oktober hingga 3 November 2025.

“Insya Allah kami sudah siap. Latihan ke-9 ini menandai kesiapan penuh tim dzikir nazam MABM Singkawang untuk tampil di Sarawak nanti,” ujar Asmadi, Minggu 26 Oktober 2025.

Sebagai bentuk persiapan, tim dzikir nazam MABM Singkawang terus menjalani latihan intensif. 

Sebanyak 10 anggota tim yang terdiri dari pelantun dzikir dan penabuh gendang akan berangkat pada 30 Oktober mendatang. 

Mereka akan menampilkan dzikir nazam khas Singkawang, yaitu lantunan zikir bernuansa religius dengan iringan musik tradisional Melayu.

Yuharisa Bersyukur Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang: Insya Allah Kita Jalani dengan Hikmat

Asmadi menjelaskan, keikutsertaan MABM Singkawang dalam festival tersebut bukan sekadar untuk tampil, tetapi juga sebagai wujud syiar dan pelestarian budaya Melayu Singkawang di tingkat regional.

“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi bentuk pengabdian untuk melestarikan dan memperkenalkan identitas budaya Melayu Singkawang,” katanya.

Festival Muhibah Borneo yang digelar oleh Persatuan Kebangsaan Melayu Sarawak (PKMS) akan menghadirkan peserta dari berbagai daerah di Borneo, termasuk Brunei Darussalam, Sabah, Sarawak, serta sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat seperti Sambas, Mempawah, Sanggau, dan Sekadau.

Asmadi menambahkan, keterlibatan MABM Singkawang menjadi bukti nyata bahwa budaya Melayu masih hidup dan terus berkembang di tengah modernisasi.

“Kami ingin terus menggali, melindungi, dan memanfaatkan potensi adat budaya Melayu yang ada di Singkawang,” ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved