Pemkab Sintang Survei Lahan untuk Pelebaran Jalan dan Pembangunan Pedestrian di Lintas Melawi

Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menjelaskan, jalur pejalan kaki yang akan dibangun memiliki panjang sekitar 1,6 kilometer di satu sisi jalan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
SURVEY JALAN - Jajaran Pemkab Sintang melakukan survey dan pengukuran ruas jalan Lintas Melawi di Kelurahan Ladang, Sintang. Kegiatan survei dan pendataan dilakukan untuk menyiapkan lahan dengan melakukan pengukuran terhadap halaman pertokoan di sepanjang Lintas Melawi yang berpotensi terdampak dari proyek pelebaran ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bergerak cepat melakukan survei dan pendataan untuk rencana pelebaran Jalan Lintas Melawi. 

Rencana pelebaran ruas jalan nasional ini bertujuan membangun jalur khusus bagi pejalan kaki di sepanjang ruas jalan tersebut, sekaligus menyiapkan ruang tambahan untuk drainase dan penataan kawasan kota. 

Kegiatan survei dan pendataan dilakukan untuk menyiapkan lahan dengan melakukan pengukuran terhadap halaman pertokoan di sepanjang Lintas Melawi yang berpotensi terdampak dari proyek pelebaran ini. 

Menurut rencana, pelebaran akan dilakukan dengan penambahan lebar empat meter di sisi kiri dan kanan jalan untuk kebutuhan jalur kendaraan dan saluran drainase. 

Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menjelaskan, jalur pejalan kaki yang akan dibangun memiliki panjang sekitar 1,6 kilometer di satu sisi jalan, atau total sekitar tiga kilometer untuk kedua sisi. 

“Lintas Melawi itu jalan nasional. Kalau bisa, mau kita lebarkan lagi di sisi kiri dan kanan agar ada ruang aman bagi para pejalan kaki. Soal lahan, nanti pemerintah daerah yang akan berusaha melakukan sosialisasi kepada warga,” jelas Bupati Bala. 

Lasarus Usul Pengelolaan Sampah di Sintang-Sekadau-Melawi Dibuat Secara Terpadu

Selain jalur pejalan kaki di Lintas Melawi, Bupati juga menyinggung rencana lama pembangunan jogging track di kawasan Taman Wisata Alam Hutan Baning. 

Proyek tersebut sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, padahal DED-nya (Detail Engineering Design) telah rampung sebelumnya. 

“Dulu DED-nya sudah dibuat, tapi setelah itu COVID-19 datang, jadi kami tidak tahu sejauh mana prosesnya. Sekarang kami coba mulai lagi, mudah-mudahan pemerintah pusat bisa membantu,” tambahnya. 

Rencana pembangunan jalur pejalan kaki dan penataan jalan ini mendapat sambutan positif dari Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus. 

Ia menilai, langkah Pemkab Sintang perlu dibarengi dengan penataan ulang bundaran dan lajur jalan di Lintas Melawi agar sesuai dengan standar jalan nasional. 

“Lajur jalan Lintas Melawi sekarang belum memenuhi syarat. Harusnya empat meter kiri dan empat meter kanan. Itu tugas pemerintah daerah,” tegas Lasarus. 

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, proyek penataan kawasan Lintas Melawi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan pejalan kaki, tetapi juga memperindah wajah Kota Sintang serta meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved