Aksi Nyata Antam, Cetak Pelajar di Tayan Jadi Garda Tangguh Hadapi Bencana

Dengan keterbatasan sumber daya di bidang manajemen kebencanaan, upaya peningkatan pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan menjadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
PENINGKATAN KAPASITAS - PT Antam Tbk UBPB Kalimantan Barat saat melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat yang tangguh terhadap bencana melalui program Aksi Pencegahan dan Penanganan Bencana (ARAHAN). Kegiatan dilaksanakan di SMAN 1 Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - PT Antam Tbk UBPB Kalimantan Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat yang tangguh terhadap bencana melalui program Aksi Pencegahan dan Penanganan Bencana (ARAHAN). Kegiatan dilaksanakan di SMAN 1 Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin. 

Kegiatan ini berfokus pada penguatan kapasitas peserta ekstrakurikuler Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR) bagi siswa/siswi kelas X. Sebanyak 274 siswa mengikuti dua sesi utama, yaitu materi penyelamatan diri saat terjadi bencana dan simulasi Road Accident Rescue (RAR).

Program ARAHAN merupakan kegiatan rutin ANTAM yang berfokus pada empat pilar utama. Diantaranya adalah pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta tanggap darurat. Program ini lahir dari kesadaran akan pentingnya edukasi kebencanaan di tengah masyarakat. 

Berdasarkan hasil analisis risiko bencana tahun 2021 oleh ANTAM dan Kajian Risiko Bencana BPBD Sanggau tahun 2024, wilayah Tayan Hilir dan Toba termasuk daerah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap banjir, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Dengan keterbatasan sumber daya di bidang manajemen kebencanaan, upaya peningkatan pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan menjadi langkah penting yang terus diperkuat setiap tahunnya.

Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Sambut Baik Program Sekolah Rakyat

Pembina PMR SMAN 1 Tayan Hilir, Yulia Ningsih menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Terima kasih kepada ANTAM yang telah menjadi narasumber dalam kegiatan Sharing Knowledge Pencegahan Bencana, serta melatih siswa dalam penyelamatan bencana. Kami merasa sangat terbantu, dan anak-anak pun antusias karena mendapatkan ilmu baru,” katanya.

Satu diantara peserta, Katarina mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena diajarkan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana seperti kebakaran dan banjir. 

"Anak Pramuka belajar mengarahkan korban, agar tetap tenang, sementara anak PMR dilatih memberi pertolongan pertama. Terima kasih kepada ANTAM atas pengalaman langsung yang seru dan bermanfaat ini,” tuturnya.

West Kalimantan CSR & ER Sub-Division Head, Munadji menegaskan bahwa program ARAHAN merupakan bagian dari komitmen ANTAM dalam pengelolaan lingkungan dan CSR berkelanjutan.

“Tantangan pengelolaan lingkungan dan CSR semakin kompleks, termasuk dalam menghadapi bencana. ANTAM memahami pentingnya peningkatan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat. Karena itu, kami rutin bekerja sama dengan sekolah dan kelompok masyarakat dalam kegiatan pencegahan serta mitigasi bencana,”katanya.

Selain program ARAHAN, ANTAM juga menjalin kolaborasi rutin dengan SMAN 1 Tayan Hilir melalui dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler pertanian, Pramuka, dan PMR. Kolaborasi ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi para siswa. 

"Kedepan, ANTAM berharap program ARAHAN dapat menjadi salah satu inovasi yang berkontribusi nyata terhadap tata kelola kebencanaan di wilayah Tayan Hilir dan sekitarnya," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved