Dinkes dan KB Singkawang Fokus Intervensi Stunting By Name By Address

Dengan data yang valid, lanjutnya, pemerintah dapat melakukan intervensi langsung berdasarkan by name by address, sehingga kasus dapat

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
PENCEGAHAN STUNTING - Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, dr. Achmad Hardin, saat diwawancarai pada Kamis 16 Oktober 2025. Ia menjelaskan saat ini pihaknya tengah berupaya meningkatkan cakupan pengukuran dan penimbangan balita sebagai dasar validasi data stunting. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang terus memperkuat langkah konkret dalam menekan angka stunting, menindaklanjuti arahan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, agar penanganan dilakukan secara fokus dan menyeluruh.

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, dr. Achmad Hardin, menjelaskan saat ini pihaknya tengah berupaya meningkatkan cakupan pengukuran dan penimbangan balita sebagai dasar validasi data stunting.

“Target nasionalnya minimal 80 persen pengukuran dan penimbangan harus tercapai agar data stunting kita benar-benar menggambarkan kondisi riil. Saat ini baru 58 persen, ini masih jadi PR kita,” ujarnya, saat diwawancarai pada Kamis 16 Oktober 2025.

Dengan data yang valid, lanjutnya, pemerintah dapat melakukan intervensi langsung berdasarkan by name by address, sehingga kasus dapat ditangani sesuai penyebabnya.

Dinkes dan KB Singkawang Tegaskan Posyandu Bukan Hanya Milik Sektor Kesehatan

“Stunting tidak hanya soal makanan. Kadang masalah lingkungan, sanitasi, penyakit, bahkan pengetahuan orang tua juga berpengaruh. Jadi, penanganannya harus lintas sektor,” terangnya.

Ia juga mengakui masih ada masyarakat yang enggan datang ke Posyandu untuk melakukan penimbangan balita. 

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya melakukan pendekatan langsung ke rumah warga melalui kegiatan sweeping dan edukasi.

"Kami datangi langsung rumahnya, memberikan pemahaman bahwa kegiatan ini demi anak mereka sendiri, demi generasi Indonesia yang sehat dan bebas stunting,” kata dr. Hardin.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga melibatkan pihak swasta dalam gerakan Genting (Gerakan Orang Tua Penanganan Stunting). 

Dukungan tersebut diapresiasi oleh Wali Kota Singkawang karena memperkuat sinergi pemerintah dan masyarakat dalam menurunkan angka stunting.

“Kami berancana akan rapat dengan Yayasan Suci untuk penyaluran bantuan langsung kepada masyarakat yang sudah terdata. Semua ini bagian dari implementasi pesan Ibu Wali Kota agar kita bekerja fokus dan bersama-sama,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved