Baru Terjual 3,8 Ton Jagung ke Bulog, Kapolres Kapuas Hulu Optimis Target 12 Ton Tercapai

Kapolres menyatakan, saat ini pihaknya sudah menanam jagung melalui petani binaan Polres di lahan seluas 12 hektar. 

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
HASIL PANEN - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Aprianto, saat menjual hasil kebun jagung dari petani binaan Polres ke Bulog Putussibau, Rabu 8 Oktober 2025. Roberto Aprianto Uda, menyampaikan, selama ini Bulog Putussibau, telah menerima hasil panen jagung dari petani binaan Polres Kapuas Hulu sebanyak 3,8 ton. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kapolres Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, AKBP Roberto Aprianto Uda, menyampaikan, selama ini Bulog Putussibau, telah menerima hasil panen jagung dari petani binaan Polres Kapuas Hulu sebanyak 3,8 ton.

"Sementara target kita harus 12 ton, hasil berkebun jagung dari petani binaan Polres Kapuas Hulu. Dalam hal ini, kami tetap optimis untuk mencapai target," ujarnya, Rabu 8 Oktober 2025.

Kapolres menyatakan, saat ini pihaknya sudah menanam jagung melalui petani binaan Polres di lahan seluas 12 hektar. 

"Setidaknya satu hektar, petani bisa menghasilkan lima ton," ucapnya.

Kapolda Kalbar Ajak Optimalkan Lahan untuk Penanaman Jagung Serentak di Singkawang

Maka dari itu, kata AKBP Roberto Aprianto Uda, pihaknya terus bekerjasama dengan semua pihak, baik pemerintah maupun petani atau masyarakat itu sendiri. 

"Selama ini Polres, Pemda dan masyarakat selalu berkomunikasi dengan baik," ungkapnya.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Putussibau, Kapuas Hulu, M. Khilnan Rianda menyampaikan, hingga hari ini sudah ada 3.800 kilogram atau 3,8 Ton jagung curah hasil panen dari petani binaan Polres Kapuas Hulu yang sudah diserap oleh Bulog Putussibau.

“Untuk saat ini memang dari Bulog itu jagung yang sudah masuk dari Petani binaan Polres Kapuas Hulu sudah ada 4 Ton dan hari ini akan ada masuk lagi sebanyak 1,2 Ton,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa, Bulog Putussibau mengambil hasil panen jagung dari petani dengan harga Rp6.400 perkilogram, namun sejauh ini belum ada petani secara langsung yang menjual jagung ke Bulog.

“Jadi yang menjual jagung ke Bulog adalah petani binaan Polres Kapuas Hulu. Petani secara umum belum ada jual jagung ke kita,” ungkapnya.

Rianda memastikan, pihaknya siap menampung seberapa banyak pun hasil panen jagung dari petani Kapuas Hulu

“Untuk kendala kita saat ini belum ada. Cuma kita belum ada pengeringan saja,” ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved