Puskesmas Sungai Paduan Kayong Utara Catat 7 Kasus DBD, Warga Diminta Waspada

“Dari semua pasien kasus DBD hasilnya kembali dalam keadaan sehat atau sembuh semua,” ungkapnya, Minggu 28 September 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOGGING - Petugas Puskesmas Sungai Paduan bersama unsur muspika dan warga melakukan fogging serta menaburkan bubuk abate di fasilitas umum dan lingkungan warga di Desa Sungai Paduan, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Minggu 28 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mencuat di Kabupaten Kayong Utara. Sepanjang Januari hingga September 2025, UPT Puskesmas Sungai Paduan di Kecamatan Teluk Batang,  kabupaten Kayong Utara, mencatat tujuh kasus.

Kepala Puskesmas Sungai Paduan, dr. Nelly Jessica memastikan, seluruh pasien yang terjangkit sudah mendapat penanganan medis dan saat ini dinyatakan sembuh.

“Dari semua pasien kasus DBD hasilnya kembali dalam keadaan sehat atau sembuh semua,” ungkapnya, Minggu 28 September 2025.

Meski demikian, pihak puskesmas tidak tinggal diam. Sejumlah langkah cepat dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.

‎Tinjau SPPG, Kapolres Kayong Utara: Sarana Dapur Gizi Harus Layak dan Higienis

“Ya, kemarin kawan Puskesmas Sungai Paduan sudah melakukan pengasapan atau fogging serta menaburkan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk pada tempat penampungan air,” jelas dr. Nelly.

Tak hanya itu, ia menyebutkan pencegahan juga melibatkan perangkat desa, muspika, dan masyarakat sekitar. Bentuk kegiatannya antara lain fogging, abatisasi, gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), hingga edukasi langsung ke warga.

“Dengan melaksanakan fogging, abatisasi, PSN, dan edukasi pencegahan DBD dengan melibatkan berbagai unsur, diharapkan lingkungan menjadi bersih, bebas dari jentik, dan terhindar dari kasus DBD,” tambahnya.

dr. Nelly turut mengimbau masyarakat untuk konsisten melakukan gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat penampungan, serta mendaur ulang barang bekas.

Sementara langkah tambahan (“Plus”) bisa dilakukan dengan menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu, hingga menanam tanaman pengusir nyamuk. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved