Berkat Program JKN, Hely Dapat Dampingi Ayahnya dengan Tenang

Seluruh rangkaian layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan hingga perawatan lanjutan, ditanggung penuh oleh Program JKN.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINGKAWANG
Hely Rahmawati (21), Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Hely Rahmawati (21), warga Sungai Duri, merasa sangat terbantu dengan keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Ia mendampingi sang ayah, Muhammad Amin (65), menjalani rawat jalan di RS St. Vincentius Singkawang untuk pengobatan penyakit prostat yang diderita ayahnya.

Sebelumnya, ayah Hely sempat dirawat inap di rumah sakit yang sama.

Saat ini, ia masih rutin menjalani pengobatan di poli bedah sebagai bagian dari penanganan lanjutan.

Seluruh rangkaian layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan hingga perawatan lanjutan, ditanggung penuh oleh Program JKN.

Hal ini membuat Hely dan keluarganya merasa sangat terbantu, terlebih dengan kondisi ekonomi yang terbatas.

“Kalau bukan karena JKN, saya tidak tahu harus bagaimana membayar semua biaya rumah sakit. Alhamdulillah, sejak ayah dirawat, kami tidak pernah diminta membayar sepeser pun. Cukup dengan rutin membayar iuran tiap bulan, semuanya jadi lebih mudah,” ungkap Hely saat ditemui usai mendampingi ayahnya kontrol.

Baca juga: Periksa Gigi Tanpa Biaya, Lai Li Moi Bersyukur Jadi Peserta JKN

Hely bercerita bahwa ayahnya pertama kali mendapat penanganan di faskes tingkat pertama dekat rumah.

Setelah itu, kondisinya dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dari dokter spesialis.

Selama prosesnya, semuanya berjalan lancar. Petugas juga sangat membantu dan menjelaskan setiap tahapan dengan jelas dan sabar.

“Dari Puskesmas sampai rumah sakit, semua pelayanannya jelas dan tidak rumit. Kami merasa dipermudah dalam banyak hal, dan itu sangat berarti bagi kami,” tuturnya.

Pelayanan yang diterima sebagai peserta JKN juga membuat Hely semakin yakin bahwa program ini layak untuk terus dijaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Ia mengaku pelayanan yang diterima ayahnya setara dengan pasien umum lainnya.

Tidak ada perbedaan dalam perlakuan, waktu tunggu, atau perhatian dari tenaga medis.

“Awalnya saya sempat ragu, takut pelayanannya berbeda karena pakai BPJS (Kesehatan). Tapi ternyata tidak sama sekali. Semua pasien dilayani dengan profesional, ramah, dan cepat,” ujarnya.

Sebagai anak muda, Hely mengajak generasi seusianya untuk lebih sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Menurutnya, iuran yang dibayarkan setiap bulan mungkin terasa kecil, namun manfaatnya akan sangat terasa ketika sedang membutuhkan layanan kesehatan.

“Selama ini banyak orang yang baru sadar pentingnya JKN setelah sakit. Padahal, kalau rutin bayar dan ikut dari awal, kita enggak perlu khawatir soal biaya kalau tiba-tiba butuh perawatan. Saya sudah mengalaminya sendiri,” jelasnya.

Bagi Hely, pengobatan ayahnya menjadi pengalaman yang membuka matanya tentang pentingnya akses kesehatan yang terjangkau.

Baca juga: Jamin Layanan Mental Health, BPJS Kesehatan Dorong Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa

Ia berharap Program JKN bisa terus berjalan, diperluas, dan ditingkatkan pelayanannya agar bisa menjangkau lebih banyak keluarga seperti dirinya.

“Program ini sangat membantu masyarakat. Selama kita ikut prosedur dan taat bayar iuran, semua pelayanan rumah sakit bisa diakses tanpa biaya tambahan. Semoga JKN terus berkembang dan makin banyak masyarakat yang sadar manfaatnya,” pungkas Hely.

Dalam kondisi sulit, yang dibutuhkan bukan hanya perawatan medis, tetapi juga ketenangan hati.

Itulah yang dirasakan Hely saat sang ayah bisa berobat dengan dukungan penuh dari Program JKN.

Tak ada biaya tambahan, tak ada diskriminasi, hanya pelayanan yang manusiawi dan penuh empati.

Pengalaman ini membuatnya sadar bahwa JKN memberi rasa aman bagi banyak keluarga yang sebelumnya ragu berobat karena faktor biaya.

Di akhir, ia berharap semakin banyak masyarakat rutin membayar iuran, karena manfaatnya jauh lebih besar dari yang dibayarkan, arena menjaga kesehatan berarti menjaga masa depan diri dan orang-orang tercinta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved