9 FAKTA Kabupaten Landak: Punya Kerajaan Semula Beragama Hindu Sekitar 1472 Berganti Memeluk Islam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Kabupaten Landak merupakan salah satu daerah otonom di Kalimantan Barat yang memiliki sejarah, budaya, dan kekayaan alam yang patut dibanggakan.

Kabupaten ini resmi berdiri pada 4 Oktober 1999 berdasarkan UU No. 55 Tahun 1999, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Mempawah (dulu Pontianak).

Berpusat di Ngabang sebagai ibu kota, Landak menjadi pusat pemerintahan sekaligus denyut nadi perekonomian masyarakat.

Dengan luas wilayah mencapai 9.909 km⊃2;, Landak termasuk salah satu kabupaten terluas di Kalimantan Barat.

Secara administratif, Landak terbagi menjadi 13 kecamatan, antara lain Ngabang, Mandor, Menjalin, Menyuke, Mempawah Hulu, hingga Sebangki.

Masyarakatnya dikenal multietnis dengan dominasi Dayak, disertai keberagaman etnis lain seperti Melayu, Jawa, Madura, dan Tionghoa, yang hidup berdampingan secara harmonis.

Baca juga: 19 DAFTAR dan ALAMAT Gereja Katolik di Ngabang Landak, Gereja Katolik Paroki Salib Suci Jadi Ikonik

Dari sisi potensi, Landak kaya akan sumber daya alam. 

Perkebunan kelapa sawit, karet, serta pertambangan bauksit dan emas menjadi sektor andalan yang menggerakkan perekonomian daerah.

Selain itu, Landak juga menyimpan keindahan wisata alam, seperti Air Terjun Merayuh, Riam Dait, hingga Bedawan, yang menjadi daya tarik wisatawan.

Setiap tanggal 4 Oktober, masyarakat Landak memperingati hari jadi kabupaten dengan penuh kebanggaan, sebagai momentum untuk meneguhkan identitas dan memperkuat pembangunan daerah.

Baca juga: 10 DAFTAR dan Alamat Masjid di Kota Ngabang Landak Termasuk Masjid Jami Keraton Ismahayana Landak

Fakta tentang Kabupaten Landak

1. Pemekaran dari Kabupaten Mempawah

Kabupaten Landak resmi berdiri pada 4 Oktober 1999 berdasarkan UU No. 55 Tahun 1999 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Mempawah (dulu Pontianak).

2. Ibu Kota Kabupaten

Pusat pemerintahan Kabupaten Landak berada di Ngabang, yang juga menjadi pusat perekonomian dan aktivitas masyarakat.