21 September Hari Perdamaian Internasional, Berikut Sejarahnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Perdamaian Internasional diperingati tiap 21 September, bagaimana sejarahnya ? 

Pada pekan terakhir di bulan September ada peringatan internasional. 

Namanya Hari Perdamaian Internasional. 

Setiap tanggal 21 September dirayakan sebagai Hari Perdamaian Internasional. 

Setiap tahunnya memiliki tema yang berbeda-beda. 

Tujuan adanya Hari Perdamaian Internasional tentu saja untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh dunia. 

Baca juga: Kalender Hijriyah dan Jawa September 2025 – Cek Tanggal Puasa Ayyamul Bidh dan Hari Baik

Salah satu cara menciptakan perdamaian dunia ialah dengan menerapkan 24 jam tanpa kekerasan dan gencatan senjata. 

Sesuai dengan tema tahun ini, PBB ingin adanya seruan untuk bertindak yang mengakui tanggung jawab individu dan kolektif kita untuk memupuk perdamaian. 

Menurut Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengatakan, "Perdamaian lebih dibutuhkan saat ini dibandingkan sebelumnya. 

Perang dan konflik menyebabkan kehancuran, kemiskinan, dan kelaparan, serta membuat puluhan juta orang meninggalkan rumah mereka. 

Kekacauan iklim terjadi di mana-mana dan bahkan perdamaian negara-negara dicekam oleh kesenjangan yang menganga dan polarisasi politik.

" Oleh sebab itu dengan adanya peringatan ini diharapkan bisa mendekatkan masyarakat dengan situasi yang lebih damai, adil, dan inklusif, bebas dari rasa takut dan kekerasan.

Dalam sejarahnya hari ini pertama kali ditetapkan pada tahun 1981 dan pertama kali diperingati pada bulan September 1982 dan diperingati oleh banyak negara, kelompok politik, kelompok militer, dan masyarakat. 

Untuk meresmikan hari tersebut, Lonceng Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dibunyikan di Markas Besar PBB (di New York City). 

Baca juga: Kalender Hijriah 2025 Lengkap Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025 dan Hari Besar Islam

Lonceng ini terbuat dari koin-koin sumbangan dari orang-orang dari seluruh benua kecuali Afrika, dan merupakan hadiah dari Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Jepang, sebagai pengingat akan korban perang yang harus ditanggung manusia tulisan di sisi lonceng berbunyi, "Hidup perdamaian dunia yang sejati"