Kalender Jawa 2025

Makna Kalender Jawa Hitungan Weton Setu Pahing 1 November 2025, Watak, Peruntungan, Wuku Warigagung

Penanggalan jawa memiliki hitungan harian yang bisa memiliki petunjuk dalam watak, berdasarkan weton pada hari kelahiran.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
PENANGGALAN JAWA - Kalender Jawa lengkap dengan kalender hijriyah Januari 2025. Hitungan jumlah neptu beserta rumus perhitungannya lengap dalam kelander jawa 
Ringkasan Berita:
  • Makna 1 November 2025 dalam penanggalan jawa
  • Hitungan pasaran, hari, neptu dan watak berdasarkan weton dan wuku

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mengenal kalender jawa dalam perhitungan harian pada 1 November 2025 hari ini.

Dalam penanggalan Masehi 1 November 2025, Sabtu, dalam penanggalan jawa, 10 Jumadil Awal 1959, Setu Pahing dan pada penanggalan Hijriah, 10 Jumadil Ula 1447.

Penanggalan jawa memiliki hitungan harian yang bisa memiliki petunjuk dalam watak, berdasarkan weton pada hari kelahiran.

Atau hanya sekedar ingin mengetahui saja, isi dari perhitungan hari, pasaran dan watak pada 1 November 2025.

Hari Sabtu atau disebut Setu dalam primbon jawa memiliki pasangan pahing dengan hitungan hari dan pasaran dalam neptu.

Untuk mengetahuinya ikuti ulangan watak 1 November 2025 dina Setu ini bedasarkan weton serta berdasarkan wuku.

Baca juga: Kemenkum Kalbar Harmonisasikan Raperwal Singkawang Pembangunan Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Watak Berdasarkan Weton

Dina: Setu

Memiliki makna akan membuat orang merasa senang tapi susah ditebak.

Pasaran: Pahing

Memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu, kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sayangnya pemilik pasaran Pahing ini sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.

Hastawara/Padewan: Yama

Sederhana, jorok dan pemaaf.

Sadwara: Aryang

(Manusia) Pelupa.

Sangawara/Padangon: Wurung

(Api) Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.

Saptawara/Pancasuda: Satrya Wibawa

Berbudi luhur, berwibawa.

Rakam: Macan Ketawan

Berkecukupan namun hatinya selalu resah.

Paarasan: Lakuning Geni

Mudah marah dan ambisius.

Watak Berdasarkan Wuku

Wuku Warigagung

  1. Dewa Bumi : Bethara Maharesi, banyak bicara.
  2. Pohonnya Cemara : Angkuh, suka berbuat "tidak baik" (suka menggoda).
  3. Burungnya Bethet : bisa mencari nafkah sendiri.
  4. Gedhongnya di depan dan di belakang : setengah hemat.
  5. Umbul-umbul ada di belakang : Keberuntungannya jatuh belakangan.
  6. Warigagung kethuk lindu : Sangat memperhatikan terhadap sandang pangan dirinya (sumber penghidupan).
  7. Aralnya : berasal dari sanak saudaranya sendiri.
  8. Sedekah / sesaji : Nasi uduk lauknya bebek putih yang dimasak berasa gurih, kuluban (dedaunan direbus) lima macam.
  9. Do'anya : rasul, slawatnya : 4 ketheng.
  10. Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan. Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju utara.
  11. Warigagung ladang mati : tempat yang mati.
  12. Wuku Warigagung baik untuk mendirikan rumah, bercocok tanam, berbesanan, berguru ilmu kebatinan.
    Tidak baik untuk pergi menyamar, pindah tempat, menyiksa binatang piaraan.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved