Penolakan Karena Status Ekonomi
Sherly yang saat itu menikah dengan sang suami, harus menghadapi kenyataan pahit.
Ia dianggap tidak layak karena berasal dari keluarga sederhana.
Hidup pas-pasan membuat mereka kerap diremehkan.
Bahkan, anak pertama mereka sempat tidak diakui sebagai cucu oleh pihak mertua.
Terusir dari Rumah
Puncaknya, pasangan muda ini diusir dari rumah mertua.
Sherly menuturkan bahwa kejadian tersebut adalah salah satu momen paling menyakitkan dalam hidupnya.
"Kami keluar dari rumah tanpa membawa apa-apa, hanya anak kecil dalam gendongan," ujarnya dalam potongan cerita yang dibagikan ulang di media sosial.
Perlakuan itu menoreh luka yang sulit hilang.
Meski tahun demi tahun berlalu, kenangan buruk tersebut tetap membekas di hati Sherly.
Perjuangan Bangkit: Dari Terpuruk Menjadi Mandiri
Meski pernah jatuh sedalam itu, Sherly tidak menyerah.
Bersama suaminya, ia memulai hidup baru dari bawah.
Kerja Keras dan Ketabahan