Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -- Wakil Bupati Sambas Heroaldi Djuhardi Alwi mengungkapkan perlu penelitian dan penyelidikan terkait penyebab keruhnya aliran Sungai Sambas Besar, Rabu 27 Agustus 2025.
Wabup Heroaldi mengatakan, masyarakat tidak boleh berbicara bernada tuduhan bahwa sungai ini keruh disebabkan wilayah lain.
Menurutnya perlu adanya penelitian yang jelas penyebab keruhnya air sungai.
"Kita semua tidak bisa bicara oh ini dari sana dari sini tapi kita harus ada penyelidikan harus ada penelitian sehingga ini datangnya limbah dari mana," ujar Heroaldi.
Heroaldi bilang, masyarakat tidak boleh langsung menyebutkan keruhnya air Sungai Sambas ini disebabkan limbah dari Bengkayang.
"Tidak boleh dan juga air kita memang keruh tetapi tidak mengandung merkuri, tidak mengandung racun-racun, kelihatannya memang kurang nyaman, kurang enak dilihat," katanya.
Namun demikian, ia memastikan sampai saat ini hasil penelitian secara kesehatan air sungai Sambas Besar ini tidak mengandung racun.
"Tetapi Alhamdulillah sampai sekarang belum dari kesehatan air kita tidak ada racun atau merkuri. Memang untuk dijadikan air minum belum layak, karena keruh itu," katanya.
Dia kembali menegaskan, agar elemen masyarakat Sambas tidak sembarang menuduh penyebab keruh air sungai datangnya dari Bengkayang.
"Jadi artinya kita tidak boleh serta merta menuduh oh ini datangnya dari Bengkayang. Itu perlu kita penelitian karena menuduh dengan terang-terangan itu akan terjadi masalah yang panjang," jelasnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!