TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS –Kejaksaan Negeri (Kejari) Sambas menggelar rangkaian kegiatan peduli lingkungan dan sosial di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu 24 Agustus 2025.

Aksi peduli lingkungan dan sosial itu digelar selama dua hari dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan Republik Indonesia.

Kegiatan diawali dengan penanaman pohon mangrove di Desa Malek. Aksi ini dihadiri Kapolsek Paloh, Danramil 08/Paloh, Plt Camat Paloh, Kepala Desa Malek, pegiat konservasi, serta masyarakat setempat.

Penanaman mangrove menjadi simbol komitmen Kejari Sambas dalam menjaga kelestarian kawasan pesisir yang rawan abrasi dan kerusakan ekosistem.

Selanjutnya, Kejari Sambas melepas 40 ekor tukik (anak penyu) di kawasan konservasi Tanjung Api.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari kelompok masyarakat pelestari penyu Tanjung Api yang turut hadir dalam kegiatan ini.

Pelepasan tukik tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap satwa dilindungi sekaligus upaya menjaga keberlangsungan ekosistem laut.

 • Pokdarwis Tanjung Api dan Pokmaswas Kambau Borneo Lepasliarkan 500 Tukik Hijau

Puncak kegiatan tersebut berlangsung di titik nol perbatasan Indonesia–Malaysia, Desa Temajuk, Minggu, 24 Agustus 2025, 

Pada kesempatan itu, Kejari Sambas menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat perbatasan yang membutuhkan bersama dengan Kepala Desa Temajuk, Komandan Pos Satgas Pamtas 12/BC, Pos Bea Cukai Sintete di Temajuk, dan tokoh masyarakat setempat.

Kepala Kejaksaan Negeri Sambas, Daniel De Rozari menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud pengabdian Kejaksaan tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam bidang sosial dan lingkungan.

“Peringatan Hari Ulang Tahun Kejaksaan RI tahun ini kami isi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian alam. Kami berharap kegiatan ini dapat memberi dampak positif, baik bagi lingkungan maupun warga perbatasan,” ujar Daniel De Rozari.

Melalui kegiatan ini, Kejari Sambas meneguhkan komitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai pendukung gerakan kepedulian sosial dan pelestarian lingkungan.