Pembentukan Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi menjadi bukti nyata pemberdayaan warga, sehingga fasilitas yang dibangun dapat dikelola dan dirawat secara mandiri, berkelanjutan, dan
siap direplikasi ke dusun atau desa lainnya yang memiliki tantangan serupa.
Program ini juga memperlihatkan sinergi yang baik antara pemerintah desa, PLN UIP KLB melalui program
TJSL, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait.
Kolaborasi ini menjadi modal sosial penting dalam mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur dasar hingga ke pelosok desa.
Melalui PABSIMAS, Desa Pelanjau Jaya tidak hanya mendapat akses air bersih dan sanitasi layak, tetapi
juga membuka pintu harapan menuju desa yang lebih sehat, sejahtera, dan mandiri.
Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi dan praktik baik bagi desa-desa lain di Kabupaten Ketapang dan
Kalimantan Barat pada umumnya, sehingga mimpi Indonesia Sehat dan Tuntas Air Bersih 100 persen dapat terwujud bersama General Manager PLN UIP KLB,
Johar Wijaya, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal energi, tetapi juga tentang kehidupan sosial yang lebih sehat dan inklusif,” ujarnya.
Melalui program ini, PLN UIP KLB meneguhkan perannya tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra
pembangunan masyarakat .
Keberhasilan di Desa Pelanjau Jaya diharapkan menjadi model inspiratif bagi inisiatif serupa di wilayah lain di Indonesia. (*)
Berita lengkap terkait Tribun Pontianak Awards 2025 bisa KLIK DISINI