Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Apel Besar Hari Pramuka ke-64 tingkat Kalimantan Barat berlangsung meriah dan khidmat di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Kamis 21 Agustus 2025.
Ribuan anggota Pramuka hadir mengikuti upacara yang dipimpin Asisten Administrasi dan Umum Setda Kalbar, Alfian, mewakili Ketua Mabida.
Acara turut dihadiri Bupati Mempawah Erlina, Wakil Bupati Juli Suryadi, Sekda Ismail, serta perwakilan bupati/wali kota se-Kalbar, jajaran OPD, pengurus Kwarda, dan Kwarcab kabupaten/kota.
Ketua Kwarda Kalbar, Syarif Abdullah Alqadrie, menegaskan eksistensi Gerakan Pramuka tetap kuat di usia ke-64 tahun.
“Jumlah anggota Pramuka di Kalbar per 21 Agustus 2025 mencapai 45.179 orang dan akan terus bertambah,” ujarnya.
Sejak 2021-2025, Kalbar juga berhasil melahirkan 450 Pramuka Garuda, termasuk 77 orang dari Kwarcab Mempawah.
"Tahun ini, Kwarda menyiapkan agenda besar, yakni Raimuna Daerah Kalbar 2025 di Sintang pada 25-30 November, serta Musppanitera Daerah dan Musda pada Desember mendatang," katanya.
Apel Besar ini menjadi momentum pemberian penghargaan kepada insan Pramuka.
Sebanyak 13 orang dianugerahi Melati, 41 orang menerima Darma Bakti, 15 orang memperoleh Karya Bakti, dan 223 anggota dewasa diganjar Pancawarsa.
• Semangat Kebersamaan Warnai Pembukaan Perkemahan Hari Pramuka ke-64 di Mempawah
Tak hanya itu, Kalbar juga kembali mencatat prestasi dengan hadirnya seorang Pramuka Teladan Nasional yang kiprahnya diakui hingga tingkat internasional.
“Selamat Hari Pramuka ke-64. Mari kita perkuat kebersamaan untuk membina generasi muda yang tangguh dan berkarakter,” tutup Syarif.
Semangat Kebersamaan
Upacara dipimpin Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalbar, Alfian Salam, yang membacakan amanat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Tema yang diangkat tahun ini, “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, disebut bukan sekadar slogan, melainkan tekad bersama untuk memperkuat jati diri generasi muda.
“Pramuka harus teguh memegang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Itu adalah harga mati bagi kita semua,” tegas Alfian di hadapan peserta upacara.
Ia menekankan, arus globalisasi dan digitalisasi membawa tantangan yang tidak ringan.
Judi online, narkoba, perundungan, hingga tawuran generasi muda disebut sebagai ancaman nyata yang dapat melemahkan semangat kebersamaan bangsa.
“Dalam situasi ini, gerakan Pramuka hadir sebagai salah satu solusi strategis. Melalui pendidikan karakter, Pramuka mampu membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan memiliki wawasan kebangsaan,” ujarnya.
“Mari kita jadikan Pramuka sebagai pilar kekuatan dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri, disiplin, dan siap memimpin Indonesia di masa depan,” tutupnya.
Upacara tersebut dihadiri Bupati Mempawah Erlina, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono, Bupati Kayong Utara Romi Wijaya, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Wakil Bupati Mempawah Juli Suryadi, Wakil Bupati Sambas Hero, Wakil Bupati Kayong Utara Amru, serta para undangan lainnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!