Namun, di tengah usahanya, ia justru terseret ke dalam pertarungan besar antara penduduk Desa Penambang Besi yang dipimpin Madam Eboshi dan para roh hutan yang dipimpin oleh San, gadis yang dibesarkan kawanan serigala dan dikenal sebagai Princess Mononoke.
Konflik Manusia dan Alam
Konflik inti dalam film ini adalah pertentangan antara pembangunan yang dilakukan manusia dan keseimbangan alam yang dijaga roh hutan.
Madam Eboshi dengan ambisinya ingin memperluas wilayah industri besi, sementara San dan roh hutan berjuang mempertahankan habitat mereka.
Ashitaka mencoba menjadi penengah, berusaha mencari titik damai di antara dua pihak yang saling bertentangan.
• Panggilan dari Kubur, Film Horor Indonesia 2025 yang Mengguncang Emosi
Pertarungan Klimaks
Ketegangan memuncak saat Madam Eboshi berhasil memenggal kepala Dewa Rusa, yang kemudian mengubah roh hutan tersebut menjadi makhluk jahat penuh kehancuran.
Bersama San, Ashitaka berusaha mengembalikan kepala Dewa Rusa agar keseimbangan alam bisa pulih kembali.
Pada akhirnya, mereka berhasil, dan hutan yang rusak kembali hijau.
Kisah ini menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam.
Pengisi Suara Film Princess Mononoke
Para seiyuu (pengisi suara) dalam film ini turut memperkuat karakter-karakter ikonik yang mewarnai cerita. Berikut daftar pengisi suara utama:
- Youji Matsuda sebagai Ashitaka
- Yuriko Ishida sebagai San (Princess Mononoke)
- Yuko Tanaka sebagai Madam Eboshi
- Akihiro Miwa sebagai Moro (serigala penjaga San)
- Kei Inuma sebagai Forest Spirit (Dewa Rusa)
- Kaoru Kobayashi sebagai Bou Jiko
- Sumi Shimamoto sebagai Toki
- Hisaya Morishige sebagai Okkoto
Keberhasilan film ini tidak hanya datang dari visual menawan dan jalan cerita kuat, tetapi juga kualitas pengisi suara yang menghidupkan emosi karakter dengan baik.
Jadwal Tayang Princess Mononoke di Indonesia
Feat Pictures sebagai distributor resmi mengumumkan bahwa Princess Mononoke akan tayang di Indonesia mulai 27 Agustus 2025.