Dalam hal ini Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan:
أن الجنب لَهُ تاخير غسل الجنابة ما لَم يضق عليهِ وقت الصلاة
“Sungguh orang junub boleh mengakhirkan mandi junubnya selama waktu shalat tidak hampir habis baginya.” (Ibnu Rajab al-Hanbali, Fathul Bari, [Madinah al-Munawarah, Maktabah al-Ghuraba al-Atsriyah: 1996] juz I, halaman 345).
Berikut adalah niat mandi wajib untuk pria dan perempuan usai berjimak:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
nawaytul ghusla lirof’il hadastil akbari minaljanabah fardhu lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah SWT.
- Niat Mandi Junub Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li-rafi’il hadatsil akbari minal-haidh fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar karena haidh karena Allah Ta’ala.
- Niat Mandi Junub Setelah Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li-rafi’i hadatsin-nifas lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar dari nifas karena Allah Ta’ala. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!