Apa yang semula hanya masalah teknis pendingin ruangan, berubah menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan hidup manusia.
Kolaborasi Generasi Berbeda di Tengah Ancaman Virus Alien
Liam Neeson dipercaya memerankan Robert Quinn, seorang mantan operator bioteror yang telah pensiun namun kembali dipanggil karena situasi darurat.
Karakternya digambarkan sebagai sosok tenang, penuh pengalaman, dan rela mempertaruhkan nyawa demi mencegah bencana global.
Sementara itu, Joe Keery memerankan Teacake, pegawai muda di fasilitas self-storage yang awalnya menjalani shift malam biasa bersama rekannya Naomi (diperankan Georgina Campbell).
Kehidupan mereka yang monoton seketika berubah menjadi mimpi buruk ketika makhluk parasit dari jenis jamur mematikan mulai menyerang.
Jamur ini bukan sembarang organisme, ia bermutasi, sangat menular, mampu mengendalikan otak inangnya, dan menghancurkan tubuh korban dengan cara yang mengerikan.
Di tengah kekacauan itu, Quinn, Teacake, dan Naomi harus bekerja sama untuk menghentikan penyebaran sebelum seluruh kota bahkan dunia menjadi korban.
• Sinopsis Film After the Hunt, Drama Moral di Balik Tembok Kampus yang Menguji Batas Kemanusiaan
Kombinasi Horor, Aksi, dan Komedi Gelap
Sutradara Jonny Campbell melihat Cold Storage bukan sekadar film sci-fi horror biasa.
Menurutnya, daya tarik cerita terletak pada perpaduan ketegangan mencekam dengan humor yang muncul secara alami dari situasi absurd.
Keunikan ini membuat penonton tidak hanya berdebar-debar, tetapi juga terhibur dengan ironi yang terselip di setiap babak.
David Koepp sendiri menggambarkan kisah ini sebagai paket lengkap: menakutkan, lucu, mengejutkan, sekaligus menghibur.
Visi ini sejalan dengan ambisi besar tim produksi untuk menghadirkan tontonan yang tak hanya memacu adrenalin, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam setelah lampu bioskop kembali menyala.
Ketegangan yang Terasa Dekat dengan Kehidupan Nyata