Pihak sekolah telah melaporkan kondisi ini ke Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah.
Menurut Jumarni, Kadis Disdikporapar telah berjanji akan melakukan langkah perbaikan.
"Sementara ini, sekolah akan melakukan perbaikan sebisanya agar kegiatan belajar tetap aman," pungkasnya.
Tanggapan Disdikporapar Mempawah:
Kondisi ini mendapat tanggapan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah, El Zuratnam.
“Kami sangat menyayangkan bangunan yang baru direhab justru sudah mengalami kerusakan. Apalagi, BPK juga telah melakukan pemeriksaan dan menemukan ketidaksesuaian volume pekerjaan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 11 Agustus 2025.
Ia menegaskan, pelaksana pekerjaan ke depan harus mematuhi Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tertuang dalam kontrak.
“Pembangunan harus sesuai RAB. Dengan begitu, hasilnya dapat memuaskan semua pihak, terutama sekolah dan orangtua siswa, serta menjamin keamanan dan kenyamanan belajar,” tegasnya.
Kadisdikporapar menyebut, untuk kerusakan ringan, pihaknya akan mendorong sekolah melakukan perbaikan sementara.
“Jika sifatnya hanya rehab ringan, kita minta pihak sekolah memperbaikinya. Tetapi jika kerusakannya cukup besar, akan kita usulkan ke pemerintah daerah melalui Bappeda agar masuk dalam program perbaikan,” jelasnya.
Kerusakan yang dikhawatirkan membahayakan guru dan siswa ini utamanya terjadi pada bagian plafon bangunan yang sewaktu-waktu dapat runtuh.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!