TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Warga Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri, Selasa 29 Juli 2025.
Korban diketahui berinisial M (47), warga Kecamatan Sebawi.
Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan tergantung di sebuah pohon di area kebun belakang rumahnya, setelah sempat dilaporkan hilang selama lebih dari 10 hari.
Kapolsek Sambas, Kompol Dicky Zulkarnain, membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan pihak kepolisian menerima laporan dari warga sekitar pukul 23.35 WIB dan langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Baca juga: Ali Akbar Siswa MAN 1 Sintang Pulang dalam Diam, Sungai Melawi Kembalikan yang Hilang
“Setelah laporan diterima, anggota bersama tim Inafis Polres Sambas segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban,” jelas Kompol Dicky.
Ditemukan oleh Dua Warga
Dua orang saksi, yakni Irfan dan Zaini, merupakan warga yang pertama kali menemukan korban.
Keduanya melakukan pencarian setelah korban tak kunjung pulang sejak lebih dari seminggu lalu.
Baca juga: KISAH Sahabat MAN 1 Sintang! Ridho Kembali Pulang, Ali Tak Pernah Tiba: Duka Membelah Sungai Melawi
Saat menelusuri kebun belakang rumah, mereka dikejutkan dengan sosok korban yang telah meninggal dalam posisi tergantung di sebuah pohon.
Diduga Alami Depresi
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan keterangan warga sekitar, korban diketahui telah lama mengalami depresi.
Bahkan, korban sempat mengutarakan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.
“Motif kematian diduga karena korban mengalami depresi yang telah lama dialaminya. Ia juga pernah menyampaikan niat tersebut kepada sejumlah warga,” tambah Kapolsek.
Baca juga: TRAGEDI di Pasir Timbul: Pelajar MAN 1 Sintang Ali Hilang Tenggelam di Sungai Melawi Usai Main Bola
Tak Ada Tanda Kekerasan
Jenazah korban dievakuasi dengan prosedur standar dan dibawa ke RSUD Sambas untuk dilakukan visum et repertum.
Hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, selain bekas jeratan tali di leher.
Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan memutuskan tidak melakukan otopsi lebih lanjut.
“Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian almarhum dan menolak dilakukannya otopsi,” tutup Kompol Dicky.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!