Bagaimana Pemandu Magang Mengambil Risiko Nyawa?
Di tengah kekacauan, seorang pemandu magang bernama Mack menunjukkan keberanian luar biasa.
Ia mendekat menggunakan kayak penyelamat dan menarik tubuh Templer ke sebuah batu di tengah sungai.
Meski akhirnya selamat, kondisi Templer sangat kritis.
Lengan kirinya remuk, paru-parunya tertusuk, dan salah satu kakinya hampir hancur.
Di tengah rasa sakit yang tak terbayangkan, Templer sempat merasakan kedamaian dan menyadari bahwa ia berada di ambang hidup dan mati.
“Saya memilih bertahan, tapi rasa sakitnya luar biasa,” tuturnya.
Sayangnya, Evans yang pertama kali hanyut tidak berhasil diselamatkan.
Jenazahnya ditemukan tiga hari kemudian.
Anehnya, tidak ditemukan luka bekas gigitan atau serangan hewan, yang menunjukkan bahwa ia kemungkinan besar tenggelam.
Apa Pelajaran dari Kisah Tragis Ini?
Mengapa Kuda Nil Harus Dianggap Serius?
Kuda nil adalah simbol kekuatan dan ketenangan dalam banyak cerita safari, namun kenyataan di alam liar jauh berbeda.
Hewan ini membunuh lebih banyak orang di Afrika dibandingkan singa atau buaya, sebagian besar karena sifatnya yang sangat teritorial.
Templer kini kerap membagikan kisahnya kepada dunia sebagai bentuk edukasi tentang risiko di alam liar dan pentingnya kewaspadaan.