TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong perbaikan mutu pendidikan nasional dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di berbagai jenjang pendidikan.
Program Kurikulum Merdeka pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, sebagai bagian dari reformasi sistem pendidikan Indonesia agar lebih kontekstual, inklusif, serta berpusat pada peserta didik. Salah satu komponen kunci dalam kurikulum ini adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau dikenal dengan singkatan P5.
P5 merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yaitu pelajar yang memiliki karakter kuat, bernalar kritis, mandiri, kreatif, gotong royong, serta berakhlak mulia dan berkebhinekaan global.
Program ini diimplementasikan melalui pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang menekankan pengalaman belajar yang bermakna, kolaboratif, dan aplikatif.
Dalam kegiatan P5, peserta didik dilibatkan secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan nyata di lingkungan sekitarnya sesuai dengan tema yang dipilih sekolah, seperti kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan, suara demokrasi, dan rekayasa teknologi.
Kemendikbudristek menyebutkan bahwa implementasi P5 tidak hanya memperkuat karakter peserta didik, tetapi juga memperkuat budaya belajar yang berorientasi pada proses, bukan hanya hasil.
• Contoh Menyusun Promes Kurikulum Merdeka, Panduan Praktis untuk Guru dan Penguatan P5
“Aktivitas pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka menekankan interaksi edukatif, yaitu proses belajar yang sadar akan tujuan, terencana secara metodologis, dan melibatkan keterlibatan aktif peserta didik,” bunyi pernyataan resmi Kemendikbudristek.
Proses pelaksanaan P5 sendiri dilakukan melalui tiga tahap, yakni perencanaan (rancangan), pelaksanaan, dan evaluasi. Ketiga tahap ini menjadi dasar dalam mengukur keberhasilan sekolah dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata para peserta didik.
Melalui pendekatan tersebut, diharapkan pendidikan di Indonesia mampu membentuk generasi penerus yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara karakter dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Nah berikut ini adalah contoh kegiatan P5 Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka
1. Membuat Kerajinan Tangan Khas Daerah
Siswa dapat membuat kerajinan tangan seperti anyaman, batik mini, atau ukiran sederhana.
2. Membuat Herbarium
Ajak siswa membuat herbarium dengan mengumpulkan dan mengeringkan berbagai jenis daun.
3. Bersih-bersih Pantai