TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-  Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik sejak dini.

Khusus untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) semester 2, materi PKN disusun secara sederhana dan kontekstual agar mudah dipahami oleh anak-anak yang baru memasuki tahap awal dalam proses belajar formal.

Sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, materi PKN kelas 1 semester 2 dirancang tidak hanya untuk memperkenalkan konsep dasar kewarganegaraan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kecintaan terhadap tanah air. 

Siswa mulai dikenalkan dengan berbagai hal mendasar yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, melalui pendekatan yang menyenangkan dan sesuai dengan usia mereka.

Secara umum, materi yang diajarkan meliputi pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan lingkungan sekitar, seperti kehidupan di rumah, sekolah, dan masyarakat.

Mereka diajak untuk memahami bahwa lingkungan tempat mereka tinggal merupakan bagian dari negara Indonesia yang besar dan beragam.

• 10 CONTOH Pantun untuk Senior yang Dikagumi di Kampus Dengan Nada pujian yang Menarik

Salah satu pokok pembahasan utama adalah pengenalan terhadap semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Melalui pembelajaran ini, siswa diajarkan pentingnya hidup rukun, saling menghargai perbedaan, dan bekerja sama dalam kegiatan gotong royong. 

Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter generasi muda yang toleran dan cinta damai.

Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan simbol-simbol negara seperti bendera merah putih, lambang Garuda Pancasila, serta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Pengenalan ini dilakukan secara bertahap dengan metode yang menyenangkan, seperti melalui lagu, gambar, cerita, dan permainan edukatif.

Diharapkan melalui materi PKN kelas 1 semester 2 ini, siswa mulai memiliki kesadaran awal tentang pentingnya menjadi warga negara yang baik, memahami hak dan kewajibannya secara sederhana, serta menunjukkan sikap positif terhadap lingkungan dan sesama. 

Pembelajaran ini menjadi bekal awal yang sangat penting untuk membentuk kepribadian siswa yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan siap menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang beradab.

Dengan pendekatan tematik dan pembelajaran yang aktif, materi PKN di kelas 1 bukan hanya menjadi pelajaran teori, tetapi juga praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari yang akan melekat dalam karakter mereka hingga dewasa.

Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan sejak tingkat kelas 1 sekolah dasar. Mata pelajaran tersebut bersifat wajib dan siswa harus mendapatkan capaian belajar yang baik agar dapat mengikuti materi-materi di jenjang selanjutnya.