TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dalam setiap penyelenggaraan acara, baik berskala kecil maupun besar, kehadiran seorang pembawa acara atau MC (Master of Ceremony) memegang peranan yang sangat penting.
Seorang MC bertugas untuk mengarahkan jalannya acara dari awal hingga akhir agar berlangsung tertib, terstruktur, dan tetap menarik bagi para tamu undangan atau penonton.
Menariknya, profesi MC tidak terbatas hanya untuk satu jenis acara saja. Seorang MC dapat terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari acara formal seperti seminar, konferensi, dan upacara kenegaraan; hingga semi formal seperti gathering perusahaan, peresmian toko, atau acara kampus; bahkan dalam kegiatan non-formal seperti ulang tahun, pernikahan, atau pertunjukan hiburan.
Karena cakupannya yang luas, seorang MC wajib memiliki catatan acara atau teks pembawa acara yang disusun rapi. Catatan ini menjadi panduan utama agar setiap segmen acara dapat disampaikan dengan baik tanpa ada bagian penting yang terlewat. Teks MC juga disesuaikan dengan jenis dan suasana acara yang berlangsung.
Untuk acara formal, misalnya, pembawa acara harus menggunakan bahasa yang resmi, sopan, dan lugas, serta menjaga sikap profesional. Sedangkan dalam suasana non-formal atau santai, MC bisa lebih leluasa untuk berimprovisasi, menambahkan humor ringan, dan menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.
Namun menjadi seorang MC bukanlah perkara mudah. Diperlukan sejumlah kemampuan dan kualitas diri agar dapat tampil percaya diri dan mampu memikat perhatian audiens. Syarat utama menjadi MC meliputi kepribadian yang baik, kemampuan komunikasi yang unggul, penampilan menarik dan simpatik, serta ketanggapan dalam membaca situasi. Selain itu, seorang MC idealnya memiliki wawasan luas agar dapat membawakan acara dengan isi yang relevan dan berbobot.
Memiliki suara yang bagus saja tidak cukup. Lebih dari itu, seorang MC harus mampu menghidupkan suasana, memotivasi hadirin, menyampaikan pesan-pesan penting secara efektif, bahkan memberikan nilai moral yang inspiratif melalui kata-katanya.
Banyak MC handal lahir dari pribadi yang memang memiliki karakter ceria, ramah, dan positif, sehingga mampu membangun hubungan emosional dengan audiens. Sifat inilah yang membuat suasana acara menjadi lebih cair, tidak kaku, dan menyenangkan.
Bagi kamu yang ingin terjun menjadi seorang MC profesional, penting untuk terus mengasah keterampilan berbicara di depan umum, menjaga penampilan, serta aktif melatih diri agar siap tampil di berbagai jenis acara.
• Guru Honorer dan Pekerja Gaji Rendah Berhak Terima BSU 2025, Syarat Mudah dan Sederhana
Contoh Teks MC Islami
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhالحمد لله رب العالمين- وبه نستعين على امورالدنياوالدين – والصلاةوالسلام على سيدناومولنامحمد- وعلى اله وصحبه اجمعين- ولاحول ولاقوةالابالله العلى العظيم- امابعد
Yang terhormat para alim, ulama’, sesepuh-pinisepuh. Wabil khusus Bapak Ky. …….. yang kami nanti-nantikan segala fatwah dan mauidhoh hasanahnya.Yang terhormat jajaran perangkat desa, Desa Pesantren yang kami patuhi segala peraturannya.Tamu undangan, hadzirin walhadzirat yang kami hormati.Muslimin walmuslimat rohimakumullah yang saya mulyakan.Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita. Sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid ini dengan tiada suatu halangan apapun. Semoga perkumpulan kita malam hari ini membawa manfaat di dunia dan di akhirat.Keduanya shalawat dan salam mudah-mudahan tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang mana Beliau adalah Nabi yang membawa syafaat Allah dan mudah-mudahan kita selaku umatnya mendapatkan syafaatnya, dengan ucapan Amin Allahumma Amin.Sebagai pemandu acara tidak lain saya akan membacakan susunan acara pada Pengajian malam hari ini:Acara yang pertama : PembukaanAcara yang kedua : Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Sholawat NabiAcara yang ketiga : TahlilAcara yang keempat : Sambutan-sambutan
Acara yang kelima : Mauidzoh Hasanah, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Acara yang keenam : Penutup
Untuk membuka acara, marilah kita baca bersama-sama Surat Ummul Kitab. Al-Faatihah! ….
Trimakasih.
Acara yang kedua yaitu Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Sholawat Nabi yang akan dilantunkan oleh Sdr/Bpk ….
Kepadanya dipersilahkan.
Trimakasih.
Acara yang ketiga adalah Tahlil yang akan dipimpin oleh Bapak/Sdr. ….
Kepada Bapak/Sdr. …. dipersilahkan.
Trimakasih.
Untuk acara yang keempat yaitu sambutan-sambutan.