Kalender 2025

Tanggal 2 Juni Memperingati Apa? Ada Hari Tan Malaka dan Lainnya

Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KALENDER JUNI 2025 - Kalender bulan Juni 2025 yang diupload Jumat (30/5/2025). Berikut adalah hari besar nasional dan internasional yang diperingati pada tanggal 2 Juni 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Simak deretan hari besar nasional dan internasional yang diperingati setiap bulan Juni

Diantaranya adalah pada tanggal 2 Juni 2025 diperingati sebagai hari apa?

Berikut adalah hari besar nasional dan internasional yang diperingati pada tanggal 2 Juni 2025:

Tanggal 6 Juni 2025 Libur Apa? Cek Tanggal Merah Kalender Tahun Ini dan Cuti Bersama

Hari Lahir Tan Malaka

Tan Malaka merupakan salah satu tokoh nasional yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga. 

Tanggal 2 Juni merupakan hari lahir Tan Malaka. Ia lahir pada tanggal 2 Juni 1897 di Desa Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Ia dikenal sebagai tokoh progresif golongan kiri yang ikut dalam berbagai upaya memerdekakan bangsa Indonesia.

Tan Malaka dikenal sebagai tokoh yang banyak mengenyam bangku pendidikan. Ia bahkan pernah belajar sampai ke Belanda. Selama melanjutkan studi di Belanda inilah Tan Malaka mulai mengenal paham sosialisme-komunisme dan kapitalisme-demokrasi.

Pada tahun 1921, Tan Malaka memutuskan untuk pergi dari Sumatra dan menuju ke pulau Jawa. Di Jawa inilah dia bertemu dengan beberapa tokoh penggerak rakyat dari Serikat Islam seperti Tjokroaminoto, Semaun, dan Darsono.

ia bersama yang lainnya membangun sebuah sekolah untuk anak-anak anggota Sarekat Islam. Tan Malaka juga dikenal sebagai tokoh propagandis dalam aksi-aksi pemogokan buruh. 

Sayangnya Tan Malaka sempat dianggap menjadi tokoh yang menkhawatirkan oleh pihak Belanda.

Tidak lama setelah Ia diangkat menjadi ketua Partai komunis Hindia (PKH) menggantikan Semaun yang lebih dulu diasingkan ke Belanda pada tahun 1922.

Gerakannya membuat pemerintah Hindia-Belanda mengkhawatirkannya sebagai ancaman baru yang berbahaya. Ia kemudian ditangkap dan dibuang ke luar negeri. Selama di luar negeri Ia justru memanfaatkan kesempatan dengan pergi ke berbagai negara untuk belajar.

Setelah Belanda kalah dari Jepang, barulah Tan Malaka bisa pulang ke Indonesia. Banyak hal dilakukannya. Mulai dari membantu para pekerja Romusha hingga menyemangati para pemuda untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah seperti Jepang. 

Pasa kemerdekaan, tokoh-tokoh Persatuan Perjuangan harus dibungkam dan saat itulah Tan Malaka ikut dijadikan sebagai tahanan politik pemerintah. Dua tahun setelah dijadikan tahanan politik, pada September 1948, Tan Malaka dibebaskan. 

Halaman
12

Berita Terkini