TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap bos PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan dalam dugaan kasus korupsi pemberian fasilitas kredit dari bank pelat merah kepada perusahaan tekstil raksasa tersebut.
Iwan Setiawan ditangkap di Kota Solo, Jawa Tengah pada Selasa 20 Mei 2025 malam.
"Betul. Malam tadi ditangkap di Solo," kata Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (JamPidsus) Febri Adriansyah dikutip dari Tribunnews.com, Rabu 21 Mei 2025.
Diketahui Iwan Setiawan saat ini merupakan Komisaris Utama Sritex.
Adapun terkait PT Sritex, seperti diketahui perusahaan tekstil itu berhenti beroperasi pada Sabtu 1 Maret 2025 karena bangkrut dan tak mampu melunasi utang-utangnya yang disinyalir mencapai Rp30 triliun.
Sebelumnya Sritex resmi dinyatakan pailit pada Rabu 23 Oktober 2024 setelah Pengadilan Negeri Niaga Semarang mengabulkan putusan PT Indo Bharat Rayon.
Atas kondisi ini, perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang berdiri sejak tahun 1966 itu terpaksa melakukan PHK kepada lebih dari 10 ribu karyawannya yang tersebar di sejumlah perusahaan grup Sritex.
• Profil Iwan Setiawan Lukminto Lengkap Harta Kekayaan Bos Sritex Ditangkap Kejagung Terkait Korupsi
Lantas berapa Harta Kekayaan Iwan Setiawan?
Harta Kekayaan Iwan Setiawan
Dikutip dari Forbes dan TribunBengkulu, Iwan Setiawan bahkan beberapa kali masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Forbes pernah mencatat jumlah kekayaan pria yang saat ini berusia 49 tahun ini sebesar 515 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,05 triliun.
Lantas, apa saja aset dan bisnis yang dimliki oleh Iwan Lukminto dan keluarganya?
1.Tekstil
Keluarga Lukminto memulai usaha tekstil melalui PT Sri Rejeki Isman (Sritex), yang didirikan pada 1966. Usaha ini berkembang pesat dan kini menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Sritex memproduksi kain untuk berbagai pasar internasional, termasuk seragam untuk NATO dan tentara Jerman.