Bentuk kekerasan seksual yang dilakukan mencakup penciuman pada pipi, bibir, hingga meraba bagian tubuh sensitif korban.
Aksi bejat itu bahkan dilakukan di lingkungan Ma’had, tempat tinggal para mahasiswi.
"Dia meminta korban tidur di salah satu ruangan, kemudian melakukan aksinya. Bahkan disaksikan oleh mahasiswi lain," jelas Joko.
Sudah Berapa Korban yang Teridentifikasi?
Korban Teridentifikasi Tujuh, Lima Telah Melapor
Hingga saat ini, terdapat tujuh korban yang teridentifikasi.
Namun, baru lima orang yang berani melapor dan memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Pada Selasa (20/5/2025), tiga korban telah dimintai keterangan, dan dua lainnya dijadwalkan untuk memberikan kesaksian pada Kamis.
Apakah Pelaku Mengakui Perbuatannya?
Secara mengejutkan, terduga pelaku datang sendiri ke Polda NTB tanpa panggilan.
Ia disebut sempat berniat mencari dan menghadapi korban secara langsung.
Namun, aparat segera mengamankan para korban, dan akhirnya W dimintai keterangan.
"Dia datang ke Polda untuk melabrak korban, tapi akhirnya justru mengakui perbuatannya," kata Joko.
"Bahkan jumlah korban yang ia akui lebih banyak dari yang dilaporkan."
Apa Langkah Kepolisian dan Status Hukum Terkini?