TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Apa jadinya jika para guru di Kalimantan Barat mulai berpikir seperti inovator dan bertindak seperti agen perubahan.
Inilah semangat yang diusung dalam pelatihan bertajuk “Strategi Guru Adaptif Melalui Growth Mindset dan Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu.”
Diselenggarakan oleh PGRI Kalbar bersama PSLCC dan APKS Kalbar, kegiatan ini digelar pada Rabu, 14 Mei 2025, di Bilik Barage, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar. Uniknya, pelatihan dilakukan secara hybrid sebanyak 106 guru hadir langsung, sementara 112 lainnya mengikuti lewat daring dari berbagai pelosok Kalbar.
Dari jenjang TK hingga SMA, para guru hadir membawa semangat yang sama: ingin berubah, ingin belajar, ingin membawa pembelajaran yang lebih bermakna untuk anak didik mereka.
Ketua PGRI Kalbar, M. Firdaus, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk dedikasi dari dan untuk guru.
“Ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah ruang bersama untuk tumbuh, berkembang, dan saling menginspirasi,” ujarnya.
• Gantikan Ayah yang Wafat, Nura Umur 18 Tahun Jadi Jemaah Haji Termuda Kota Pontianak
Kehadiran Kabid GTK Disdikbud Kalbar, Faisal Indahmawan Alkadri, yang menjadi keynote speaker, semakin memperkaya diskusi. Dalam paparan yang penuh energi, ia menautkan benang merah antara growth mindset, pembelajaran mendalam, dan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Guru yang terbuka untuk tumbuh, akan menciptakan kelas yang menyenangkan, bermakna, dan tidak membosankan. AI bukan pengganti guru, tapi sahabat dalam merancang pembelajaran yang lebih relevan,” tutur Faisal.
Sementara itu, ketua panitia, Dede Yetty Suminar, berharap pelatihan ini mampu mendorong guru mendesain pembelajaran adaptif berbasis teknologi.
“Yang penting bukan hanya tahu, tapi juga mau mencoba dan menjadikannya bagian dari praktik mengajar sehari-hari,” ucapnya.
Yang tak kalah menarik, peserta mengaku mendapat banyak hal baru. Bukan hanya soal konsep, tetapi juga cara-cara konkret merancang pembelajaran yang memberdayakan siswa. Ada kebanggaan tersendiri saat mereka merasa menjadi bagian dari perubahan.
Kegiatan ini seolah menguatkan satu pesan guru bukan hanya pengajar, tapi pemimpin pembelajaran.
Dan di tangan guru-guru Kalbar, masa depan pendidikan bisa jadi lebih cerah asalkan mereka berani bertumbuh, berubah, dan terus belajar. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!