Kondisi semakin kritis ketika lilitan ular tidak hanya membelit tubuh, tetapi mulai mengarah ke bagian kepala Aprilia.
"Saat ular mau melilit hidungku, saya langsung angkat. Lalu ekornya mau kembali melilit hidungku. Untung datang tetangga lain, langsung pegang ekor ular dan memotongnya," ujar Aprilia.
Kedatangan warga yang mendengar teriakan Aprilia menjadi penyelamat nyawanya.
Setelah ekor ular berhasil dipotong, lilitan mulai mengendur. Namun kepala ular masih menggigit dan membelit tubuhnya.
"Setelah dipotong, lilitan melonggar. Warga lalu menghujamkan parang ke kepala ular," tambahnya.
Setelah kepala ular dipenggal, barulah tubuh ular benar-benar melemah dan warga bisa melepaskan Aprilia dari lilitan maut.
Seberapa Parah Cedera yang Dialami Aprilia?
Luka Fisik di Khaki
Meski berhasil diselamatkan, Aprilia mengalami luka fisik, terutama di kaki kanannya yang digigit terlebih dahulu oleh ular tersebut.
"Saya langsung pulang ke rumah setelah itu. Kaki kanan luka bekas gigitan," jelasnya.
Selain luka fisik, kondisi psikologis Aprilia terguncang.
Ia masih menjalani pemulihan di rumah dan menunjukkan tanda-tanda trauma berat.
Trauma Setelah Insiden
Menurut keluarga, Aprilia kerap terlihat cemas dan enggan pergi jauh dari rumah.
Ia masih terbayang momen ketika tubuhnya tidak berdaya dililit ular besar.