Berita Viral

Sepak Terjang Worldcoin dan World ID yang Kini Dibekukan Komdigi, Scan Retina Dapat Uang Rp 800 Ribu

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SCAN RETINA MATA - Warga rela scan retina mata demi uang ratusan ribu rupiah. Inilah latarbelakang dan sepak terjang Worldcoin dan World ID yang kini izinnya resmi dibekukan Komdigi, akibat kasus scan retina mata dapat uang Rp 800 Ribu.

Banyak pihak menyebut bisnis Worldcoin dan World ID yang memindai bola mata dengan imbalan mata uang kripto adalah hal yang mengerikan.

Beberapa orang juga menyebut jika imbalan yang diberikan merupakan bentuk penyuapan.

Worldcoin mengatakan informasi biometrik iris mata pada bola Orb akan dihapus setelah diproses dan diubah menjadi kode kriptografi.

Akan tetapi, histori penyalahgunaan data membuat orang-orang khawatir bahwa data iris akan dijual atau dipakai untuk mengintai.

Sebuah artikel dari MIT Technology Review pada 2022 menemukan bukti bahwa proyek Worldcoin menggunakan praktik untuk menipu orang agar mau daftar di sejumlah negara, seperti Indonesia, Kenya, dan Chili.

Proyek menawarkan hadiah AirPod tanpa memberitahu apa sebenarnya tujuan mereka menggunakan menggunakan data bola mata pengguna.

Kontroversi berikutnya adalah Worldcoin yang sejatinya menawarkan keamanan malah mengalami insiden sebaliknya.

Pada 2023, terjadi insiden peretas mencuri kredensial login operator Worldcoin yang bertugas mendaftarkan pengguna baru.

Hal memungkinkan peretas untuk melihat informasi internal Worldcoin.

Proyek Worldcoin dan World ID dinilai Santiago Siri, anggota dewan Proof of Humanity, sebagai bentuk kolonialisme.

Hal ini disebabkan karena operasi Orb lebih dikerahkan di negara-negara berkembagn yang aturan soal privasi tidak sekuat Uni Eropa atau AS.

Regulator di seluruh dunia telah mengamati perkembangan Worldcoin.

Di sejumlah negara, proyek ini mendapatkan pengawasan ketat.

Pengawas perlindungan data Prancis melakukan penyelidikan terhadap proyek tersebut atas pengumpulan data yang tidak jelas.

Kemudian, regulator Inggris mengeluarkan peringatan serupa.

Halaman
1234

Berita Terkini