TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kurikulum Merdeka PAUD membawa angin segar bagi dunia pendidikan anak usia dini dengan memberikan ruang yang lebih luas untuk menumbuhkan potensi anak sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dengan capaian pembelajaran yang lebih fleksibel, berbasis karakter, dan relevan dengan kebutuhan zaman, kurikulum ini diharapkan dapat mencetak generasi penerus yang lebih kreatif, mandiri, dan siap menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.
Bagi para pendidik dan orang tua, memahami dan mendukung penerapan Kurikulum Merdeka sangatlah penting, agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap bersaing di dunia yang semakin kompetitif ini.
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pembentukan karakter anak sejak usia dini.
Melalui pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai sosial, emosional, dan moral, anak didik diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, empatik, jujur, dan bertanggung jawab.
Hal ini juga mencakup penguatan kepercayaan diri dan kemampuan untuk berinteraksi secara positif dengan lingkungan sekitar.
• Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAUD, Membangun Karakter dan Bakat Anak
Karakteristik Pembelajaran Khusus PAUD
Setiap anak terlahir jenius dan memiliki kelebihannya masing-masing. Pembelajaran karakteristik untuk PAUD memang berbeda dengan yang sudah dewasa. Dalam diri anak-anak memiliki potensi yang kadang tak terlihat atau belum terlihat.
Untuk itu perlu adanya stimulasi secara optimal dalam pembelajaran sesuai karakteristik spesifik yang dimiliki. Karakteristik spesifik untuk capaian pembelajaran kurikulum Merdeka PAUD antara lain:
1. Menghormati
Perlu adanya sikap menghormati anak sehingga tidak merasa hanya disuruh saja. Dengan begitu terbentuk jati diri dan rasa dihargai agar anak lebih sejahtera dan bahagia.
2. Stimulasi
Memberikan berbagai stimulasi positif untuk melihat kemampuan anak secara maksimal. Stimulasi apa saja bisa dimaksimalkan pengajar ataupun orang tua dengan memiliki kurikulum merdeka belajar PAUD dalam bentuk print out maupun pdf.
3. Dukungan Keluarga
Usia dini membutuhkan support penuh dari keluarga untuk menumbuhkan rasa, pola pikir anak untuk lebih baik. Dengan demikian bukan hanya dari pembelajaran di PAUD saja tapi keluarga khususnya orang tua berperan aktif untuk optimal melihat potensi anak.
4. Dukungan Pembelajaran
Sebenarnya, usia PAUD membutuhkan dukungan pembelajaran yang sederhana sesuai pertumbuhannya. Contoh kurikulum Merdeka belajar PAUD dalam masalah komunikasi sehingga anak berani mengutarakan pendapat atau bicara ke orang lain.
• Cara Meningkatkan Percaya Diri dalam Public Speaking, Tips Ampuh untuk Berbicara di Depan Umum
5. Memanfaatkan Teknologi
Pembelajaran yang kekinian dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Kombinasikan elemen teknologi dengan kegiatan keseharian anak PAUD untuk hasil potensi anak tergali optimal.
6. Memanfaatkan Lingkungan
Lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai metode belajar untuk menyayangi sekitar dan bumi. Misalnya saja akan pentingnya kebersihan di lingkungan kehidupan baik di sekolah atau rumah untuk mendorong rasa ingin tahu anak.
7. Asas Penilaian Otentik
Jenjang PAUD menganut asas penilaian otentik yang dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran.
Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dan tergantung bagaimana membimbingnya untuk memaksimalkan potensi diri. Dengan menumbuhkan rasa ingin tahu, melakukan berbagai eksperimen dan permainan menyenangkan, anak terpola untuk kreatif.
Kreativitas ini yang dioptimalkan dalam capaian pembelajaran kurikulum Merdeka PAUD dalam berbagai elemen. Belajar lebih merdeka sesuai apa yang diinginkan anak sebagai bekal kesuksesan di masa datang.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!