TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dunia Katolik dan masyarakat internasional tengah berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, sekitar pukul 07.35 waktu setempat, di kediamannya di Casa Santa Marta, kawasan Vatikan yang tak jauh dari Basilika Santo Petrus.
Kabar kepergian Paus Fransiskus telah dikonfirmasi oleh Vatikan yang merilis sertifikat kematian pada Senin malam.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa Paus meninggal akibat stroke yang menyebabkan koma dan berujung pada gagal jantung yang tidak dapat dipulihkan.
Sebelum wafat, beliau menjalani perawatan intensif selama lebih dari sebulan karena infeksi polimikroba di saluran pernapasan.
Jenazah Paus disemayamkan dalam peti pada malam harinya, pukul 20.00 waktu Vatikan, sebagai bentuk penghormatan terakhir sebelum proses penghormatan publik dimulai.
• WASIAT Paus Fransiskus Dimakamkan di Luar Vatikan hingga Alasan Pilih Basilika Santa Maria Maggiore
Kehidupan dan Warisan Sosial Paus Fransiskus
Paus Fransiskus, yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, dikenal luas sebagai sosok yang bersahaja, penuh kasih, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Sejak terpilih sebagai Paus pada tahun 2013, ia banyak menginspirasi umat Katolik dan masyarakat dunia lewat ajaran-ajarannya tentang cinta kasih, kemanusiaan, dan pentingnya toleransi antarumat beragama.
Salah satu hal yang paling dikenang dari Paus Fransiskus adalah kesederhanaannya dalam hidup. Meski menjabat sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, beliau memilih untuk hidup sederhana dan tidak menerima gaji resmi. Padahal, menurut laporan India Today, Paus sebenarnya berhak atas gaji bulanan sebesar USD 32.000 (sekitar Rp 540 juta), namun beliau memilih untuk menyumbangkan seluruh penghasilannya demi membantu mereka yang membutuhkan.
Segala kebutuhan hidup Paus seperti tempat tinggal, makanan, dan pakaian disediakan langsung oleh Negara Kota Vatikan, sehingga beliau merasa cukup tanpa menerima gaji pribadi.
Duka Dunia atas Kepergian Sang Bapa Suci
Wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Kepribadian beliau yang hangat dan rendah hati telah menyentuh hati banyak orang, lintas agama dan bangsa. Banyak tokoh dunia, termasuk para pemimpin agama dan negara, menyampaikan belasungkawa atas kepergian sosok yang telah menjadi simbol perdamaian dan persaudaraan global.
Melansir Kompas.com, Paus Fransiskus pernah mendonasikan 500.000 dolar AS dari dana “Peter’s Pence” untuk membantu hampir 75.000 orang di Meksiko. Ini hanyalah salah satu dari sekian banyak sumbangan yang rutin dia berikan, terutama ke daerah yang baru dilanda bencana alam, korban perang, kekeringan, atau bencana lainnya.
Walaupun tak digaji, Paus Fransiskus memiliki akses ke aset yang terkait dengan jabatannya. Dilaporkan Economic Times, perkiraan kekayaan bersih Paus mencapai $16 juta, atau sekitar Rp269 miliar.
Kekayaan ini mencakup berbagai aset yang diberikan kepadanya sebagai Paus mencakup lima mobil yang dimilikinya dan tunjangan lain yang terkait dengan jabatannya. Meskipun ia tidak menggunakan gaji yang menjadi haknya, jumlah tersebut tetap berkontribusi terhadap kekayaan bersihnya secara keseluruhan.
• Rahasia Di Balik Penolakan Pinjaman: Kenali BI Checking Sebelum Ajukan KUR BRI 2025, Begini Caranya!