Ragam Contoh

Langkah-Langkah Menyusun ATP yang Efektif dan Relevan bagi Siswa SMP Materi Kurikulum Merdeka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HADAPI UJIAN SEKOLAH - Foto ilustrasi hasil buatan kecerdasan (AI), siswa sedang menghadapi ujian sekolah. Pada mata pelajaran sekolah, siswa perlu melihat alur tujuan pembelajaran.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-  Dalam penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pemahaman tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) menjadi hal yang sangat penting bagi para pendidik.

ATP berperan sebagai panduan utama dalam proses pembelajaran agar tetap terarah, terstruktur, dan sesuai dengan capaian yang ditargetkan pada akhir fase pembelajaran.

ATP merupakan susunan tujuan-tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis dalam satu fase pembelajaran secara utuh. Penyusunannya dilakukan secara linear, yang berarti setiap tujuan pembelajaran diurutkan berdasarkan tahapan pembelajaran dari awal hingga akhir fase tersebut.

Dengan demikian, ATP membantu memastikan bahwa setiap langkah pembelajaran berkontribusi secara langsung terhadap pencapaian Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditentukan.

Untuk menyusun ATP yang efektif, ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan oleh pendidik. Langkah pertama adalah melakukan identifikasi terhadap kebutuhan belajar, karakteristik, serta minat peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menentukan fokus pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa.

Setelah itu, pendidik perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang bersifat SMART, yaitu Specific (spesifik), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-bound (terbatas waktu). Tujuan-tujuan ini sebaiknya dijabarkan menjadi bagian-bagian kecil yang realistis untuk dicapai dalam kurun waktu tertentu, seperti mingguan atau per unit pembelajaran.

Langkah selanjutnya adalah merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik tujuan yang telah dibuat. Strategi ini dapat berupa penggunaan metode interaktif, kolaboratif, berbasis proyek (project-based learning), atau penerapan media pembelajaran visual dan digital untuk memperkuat pemahaman siswa.

Tak kalah penting, proses evaluasi terhadap tujuan dan pelaksanaan ATP perlu dilakukan secara berkala. Evaluasi ini memungkinkan guru untuk menilai efektivitas pembelajaran, mengidentifikasi hambatan, serta melakukan penyesuaian atau revisi terhadap strategi dan tujuan jika diperlukan, agar proses pembelajaran tetap relevan dan adaptif terhadap perkembangan siswa.

Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten, ATP dapat menjadi instrumen kunci dalam mendukung pencapaian hasil belajar yang optimal, sekaligus menciptakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

LINK Download Capaian Pembelajaran Fase A Kelas 1 dan 2 SD/MI Kurikulum Merdeka

Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:

  • Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
  • Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan;
  • Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A;
  • Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut;
  • Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus);
  • Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik);
  • Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru;
  • Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Pemerintah merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase);
  • Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode; dan
  • Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran

Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian Tujuan Pembelajaran (TP) yang disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran untuk murid dapat mencapai Capaian Pembelajaran tersebut. 

Dengan demikian setelah merumuskan TP, langkah berikutnya dalam perencanaan pembelajaran adalah menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Berikut file Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) kelas 8 SMP/MTS fase D kurikulum merdeka yang bisa diunduh dalam bentuk word/doc di bawah ini:

Alur Tujuan Pembelajaran Kelas 7 SMP/MTS Fase D Kurikulum Merdeka, Lengkap LINK Download

ATP Bahasa Indonesia fase D kelas 8 SMP/MTS  DOWNLOAD

ATP Bahasa Inggris fase D kelas 8 SMP/MTS  DOWNLOAD

ATP Informatika fase D kelas 8 SMP/MTS  DOWNLOAD

ATP IPA fase D kelas 8 SMP/MTS  DOWNLOAD

ATP IPS fase D kelas 8 SMP/MTS  DOWNLOAD

ATP Matematika fase D kelas 8 SMP/MTS  DOWNLOAD

ATP PAI dan Budi Pekerti fase D kelas 8 SMP  DOWNLOAD

ATP Pendidikan Pancasila fase D kelas 8 SMP/MTS  DOWNLOAD

Halaman
12

Berita Terkini