Dalam sebuah sesi wawancara di podcast Forum Keadilan TV, pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengaku terkejut mendengar pengakuan Butet.
Reza, yang menjadi host dalam acara tersebut, menyatakan bahwa sepanjang kariernya baru kali ini ia bertemu dengan seseorang yang benar-benar tidak memiliki data asal-usul diri.
“Seumur-umur baru kali ini saya bertemu dengan orang dan saya bertanya orang tuamu siapa, tinggal di mana, sukumu apa, semua tidak terjawab. Manusia tanpa silsilah, tanpa identitas,” ujar Reza pada Rabu 16 April 2025.
Tidak hanya Butet, anaknya yang bernama Fifi pun mengalami nasib serupa.
Fifi mengaku baru mengetahui bahwa Butet adalah ibunya ketika ia telah beranjak dewasa.
Sejak kecil, Fifi pun dibesarkan di lingkungan sirkus, tanpa tahu siapa orang tuanya yang sebenarnya.
Mengapa Butet Menyerahkan Anaknya ke Orang Lain?
Butet menjelaskan bahwa ia menyerahkan anaknya untuk diasuh oleh orang lain karena merasa tidak mampu memberikan kehidupan yang layak.
Lingkungan keras di sirkus membuatnya berpikir bahwa itu adalah satu-satunya jalan agar anaknya bisa bertahan hidup.
Apakah Butet Mengalami Kekerasan Fisik Selama di OCI?
Apa Bentuk Kekerasan yang Dialami?
Butet menuturkan sejumlah pengalaman traumatis selama menjadi pemain sirkus.
Ia menyebutkan nama Frans Manansang, pendiri Taman Safari Indonesia, sebagai pelaku utama kekerasan fisik yang dialaminya.
Ia menceritakan bahwa kakinya pernah dirantai selama dua bulan karena ketahuan menjalin asmara dengan salah satu karyawan.
Saat itu, ia bahkan tengah mengandung hasil hubungan tersebut. Frans disebut memukulinya dengan sebilah balok kayu hingga tangannya patah.