Matsanun mengatakan bahwa kemacetan yang ia alami kali ini jauh lebih buruk dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Ia memulai perjalanan dari Cikande sekitar pukul 07.30 WIB menuju terminal NPCT1, namun sudah mulai terjebak macet sejak keluar dari Tol Plumpang.
“Ya enggak tahu (sampai jam berapa). Biasanya enggak separah ini, lancar,” ujarnya penuh pasrah.
Apa Penyebab Kemacetan di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok?
Lonjakan Aktivitas Bongkar Muat dan Libur Panjang
Kemacetan yang terjadi bukan tanpa sebab. Menurut pantauan di lapangan pada Jumat pagi pukul 09.05 WIB, arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso sangat padat, terutama dari wilayah Kelurahan Sungai Bambu hingga gerbang Pelabuhan Tanjung Priok.
Truk-truk kontainer tampak mendominasi jalan, bergerak lambat, bahkan sesekali berhenti total akibat antrean panjang untuk bongkar muat barang.
Beberapa sopir tampak kelelahan; ada yang menyandarkan kepala di kursi sambil mengangkat kaki ke atas setir, mencoba mengistirahatkan tubuh sejenak.
Namun, ketika lalu lintas kembali bergerak, mereka pun sigap menyalakan mesin dan kembali melaju.
Penjelasan dari Pihak Pelabuhan
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, menjelaskan bahwa kepadatan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas di terminal setelah masa pembatasan angkutan selama libur Lebaran.
“Aktivitas bongkar muat meningkat karena proses penerimaan dan pengiriman barang dilakukan bersamaan pasca-pembatasan operasional angkutan Lebaran. Ditambah perusahaan-perusahaan tengah mengejar waktu sebelum libur panjang tanggal 18–20 April 2025,” jelas Adi.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa kemacetan di area pelabuhan bukan hanya soal lalu lintas, tetapi juga manajemen logistik dan distribusi yang sedang berada di puncak aktivitasnya.
Bagaimana Kondisi Jalanan Saat Macet di Tanjung Priok?
Perilaku Pengendara di Tengah Kemacetan