Enterprise Asset Management dan Reliability Management dalam Pengelolaan Pembangkit

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MESIN PLN - Unit mesin pembangkit dengan total daya mampu 134 MW dan berkontribusi untuk mensuplai energi listrik di seluruh sistem kelistrikan Kalbar. Dengan aset sebesar itu, diperlukan tata kelola pembangkit yang mampu menjaga tingkat keandalan. Satu di antaranya adalah melalui penggunaan Enterprise Asset Management (EAM).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  PLN Nusantara Power UP Kapuas mengelola mesin pembangkit yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat, terdiri dari 61 unit mesin pembangkit dengan total daya mampu 134 MW dan berkontribusi untuk mensuplai energi listrik di seluruh sistem kelistrikan Kalbar. 

Dengan aset sebesar itu, diperlukan tata kelola pembangkit yang mampu menjaga tingkat keandalan. Satu di antaranya adalah melalui penggunaan Enterprise Asset Management (EAM).

Dalam industri pembangkit listrik, keberlanjutan operasional dan efisiensi adalah dua hal yang sangat penting. 

Oleh karena itu, manajemen aset yang baik dan pengelolaan keandalan (reliability management) menjadi kunci utama dalam memastikan pembangkit berfungsi secara optimal.

Enterprise Asset Management (EAM) dan Reliability Management adalah dua konsep yang saling terkait dan berperan dalam memelihara dan meningkatkan kinerja sistem pembangkit listrik. 

Meskipun keduanya memiliki fokus yang sedikit berbeda, keduanya bertujuan untuk memperpanjang umur aset, mengurangi downtime, dan mengoptimalkan biaya operasional.

PLN UP3 Sanggau Sukses Kawal Keandalan Listrik dalam Peringatan Hari Jadi ke-409 Kabupaten Sanggau

Apa itu Reliability Management?

Reliability Management adalah suatu pendekatan yang berfokus pada pencapaian keandalan dan kinerja optimal dari suatu sistem atau aset.

Dalam konteks pembangkit listrik, ini berarti memastikan bahwa seluruh peralatan, mesin, dan sistem operasional berfungsi sesuai dengan standar yang ditetapkan, dengan tingkat kegagalan yang sangat rendah.

Reliability management bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah, mencegah kegagalan yang tidak terduga, dan memastikan bahwa sistem pembangkit tetap beroperasi tanpa gangguan besar yang dapat menyebabkan kerugian atau kerusakan lebih lanjut.

ELEMEN EAM- 7 Elements Eam (Istimewa)

Hubungan antara EAM dan Realibility Management

EAM dan Reliability Management memiliki hubungan yang erat dalam hal pengelolaan aset pembangkit listrik beberapa aspek di mana keduanya saling melengkapi antara lain:

1. Peningkatan Keandalan melalui Pemeliharaan Preventif dan Prediktif

Satu aspek utama dalam Reliability Management adalah pengelolaan pemeliharaan yang berbasis pada kondisi dan prediksi potensi kerusakan.

EAM menyediakan data dan informasi terkait kinerja aset secara real-time, yang sangat penting untuk melakukan pemeliharaan preventif dan prediktif. 

Dengan adanya pemantauan dan analisis data secara terperinci dapat mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan sebelum kerusakan besar terjadi. 

Ini mendukung tujuan reliability management, yang bertujuan untuk meminimalkan downtime dan menjaga keberlanjutan operasional.

BERI KETERANGAN - Assistant Manager Enjiniring dan Quality Assurance PLN Nusantara Power UP Kapuas, Danan Tri Yulianto ST, MM, MT beri keterangan terkait Enterprise Asset Management (EAM) dan Reliability Management. Dijelaskannya dua konsep yang saling terkait dan berperan dalam memelihara dan meningkatkan kinerja sistem pembangkit listrik.  (Istimewa)

 2. Pengelolaan Siklus Hidup Aset

EAM mengelola seluruh siklus hidup aset dari pembelian hingga penghapusan, memastikan setiap aset digunakan secara optimal.

Halaman
123

Berita Terkini